Oleh Aswan pada hari Rabu, 15 Sep 2021 - 16:07:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Koalisi Istana Akan Rusak Jika Ada Partai Jadi Korban Demi Masuknya PAN Dalam Kabinet Jokowi

tscom_news_photo_1631696874.jpg
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi, Kunto Adi Wibowo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo mengomentari isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bergulir akhir-akhir ini.

Menurut Kunto, latar belakang dari reshuffle ini sangat jelas sekali terlihat, yakni masuknya Partai Amanat nasional (PAN) ke dalam koalisi istana.

“Kalau dilihat dari latar belakang masuknya PAN ke dalam konsolidasi partai sangat mungkin terjadi reshuffle kabinet,” ujar Kunto kepada wartawan, Rabu (15/9/2021).

Bukan tanpa alasan, menurut Kunto, hal ini sangat wajar terjadi.

Sebab, Presiden Jokowi harus mengakomodasi PAN dalam pemerintahannya dengan memberikan jabatan menteri.

“Kalau hal itu terjadi, berarti, akan ada pos-pos menteri yang dikorbankan. Akan tetapi, tentu saja hal ini bisa mengganggu pos menteri dari partai lain,” katanya lagi.

Sebab, menurut Kunto, keseimbangan kekuatan koalisi istana akan rusak jika ada salah satu partai yang dikorbankan demi masuknya PAN ke dalam kabinet.

“Oleh karena itu, sangat mungkin akan ada salah satu tenaga profesional yang diganti. Karena Jokowi tidak hanya memikirkan kinerja, tapi masalah bagi-bagi kekuasaan juga,” tandas Kunto.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul justru berharap Jokowi mengisi jabatan menteri dengan tenaga profesional dan menyingkirkan orang-orang partai.

Sebab, menurutnya, orang yang profesional di bidangnya tidak memiliki konflik kepentingan yang terlalu tinggi dibandingkan orang dari kalangan partai politik.

“Saya kira ini sangat penting, karena imbas dari pandemi ini bukan hanya soal ekonomi, tapi ada di sektor sosial juga,” ujar Adib.

Adib juga menilai perekonomian merupakan hal yang sangat esensial.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi harus memilih menteri yang punya gerakan cepat.

“Semakin lama perbaikannya akan menimbulkan stabilitas politik yang tidak bagus juga untuk stabilitas ekonomi serta keamanan,” pungkasnya.

tag: #reshuffle-kabinet-jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
Dompetdhuafa X TS : Qurban
advertisement