Oleh TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum / Juru Bicara Partai Garuda pada hari Sabtu, 28 Okt 2023 - 14:03:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Jangan Gunakan Gusdur Untuk Menyerang Lawan Politik

tscom_news_photo_1698476604.jpg
Teddy Gusnaidi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sebenarnya kami tidak peduli Yenny Wahid mendukung Ganjar Pranowo, karena itu hak beliau, tapi ketika orang mulai menyebarkan video Almarhum Gusdur dimana ada pernyataan Gusdur bahwa orang yang mencongkel dia dari kursi Presiden adalah Megawati, kami perlu bicara..

Dalam kontestasi tentu akan ada perbedaan pendapat dan saling serang, tapi ada baiknya untuk tidak menggunakan statement bahkan video Gusdur untuk menyerang. Beliau sudah tenang, jangan jadikan beliau alat untuk pertarungan politik.

Kepada pendukung Prabowo-Gibran, jangan sampai kita menjadi seperti kelompok seberang yang memanfaatkan dan menghalalkan segala cara untuk menang. Kita hormati Gusdur sebagai bapak bangsa, jangan sampai beliau akhirnya dihina oleh orang-orang yang menggunakan emosi dalam politik.

Biarkan itu menjadi catatan sejarah bangsa ini, jangan libatkan Gusdur untuk menyerang lawan politik.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Fenomena Tindak Kekerasan Terhadap Insan Pers Semakin Meresahkan

Oleh Jacob Ereste
pada hari Rabu, 24 Jul 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tindak kekerasan terhadap wartawan tampaknya semakin brutal dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang mungkin merasa sangat terganggu oleh fungsi kontrol yang dilakukan ...
Opini

Antara Jokowi dan Erdogan, dari Visi Mulia hingga Ambisi Berkuasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jokowi yang pertama kali terpilih sebagai Presiden Indonesia pada 2014 dan kembali terpilih pada 2019, juga datang dengan janji untuk memperbaiki infrastruktur, ...