JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pancasila
Ketika duit si miskin dikutil untuk membiayai pembangunan. Lalu disalurkan ke si kaya dengan berbagai cara
Pancasila
Ketika suara si miskin dibeli dengan bansos
Pancasila
Ketika tambang timah dan emas digangsir secara bebas merdeka
Pancasila
Ketika malu sudah lenyap hanya untuk anak-mantu bisa berkuasa
Pancasila
Ketika maling teriak maling
Pancasila
Ketika menjadi pedang untuk menebas yang berbeda
Pancasila
Ketika industri dalam negeri dibunuh perlahan dengan impor bersimaharajalela
Pancasila
Ketika batik, tenun, songket, sulam tradisi leluhur dibabat impor tekstil bermotif tradisi kita
Pancasila
Ketika semua mahal, kecuali mati
Pancasila
Ketika pajak rakyat untuk kereta cepat
Pancasila
Ketika kuli asing untuk mencangkul nikel kita
Pancasila
Ketika perut kita berisi beras impor, berisi singkong impor
Pancasila
Ketika yang mendaku Marhaen berkuasa tapi semua itu justru terjadi
Pancasila
Ketika hanya menjadi slogan untuk memenggal lawan dan mengangkangi kekuasaan
Pancasila
Kita gali lagi di Blitar agar Bung Karno bangkit lagi
Kita gali lagi di Tanah Kusir agar Bung Hatta bangun lagi
Kita bangun lagi BPUPK dan PPKI agar semua menderu asal muasal kita
Pancasila adil makmur bersama, bukan milik darah sesiapa pun
Mengaku mabuk Pancasila, tanpa pernah meminumnya
Nasihin Masha
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #