JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dua tahun lagi, tepatnya pada tahun 2018 ajang Asian Games akan digelar di Indonesia. Ajang internasional itu dijadwalkan akan diselenggarakan di Ibu Kota Jakarta dan Kota Palembang.
Namun, hingga kini Jakarta masih terkesan belum siap karena terhambat dalam melakukan persiapan infrastruktur yang dibutuhkan.
Pasalnya, Komisi II DPR RI menyatakan keberatan soal rencana Sekretariat Negara yang akan menghibahkan lahan seluas 11,6 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat, kepada Pemerintah Provinsi DKI.
Akibatnya, maka rencana pembangunan Wisma Atlet di lahan tersebut kini terancam batal. Praktis Olympic Council Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia akan menilai Jakarta tidak siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku heran dengan sikap DPR RI yang enggan mengizinkan peralihan aset Kemayoran dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi DKI.
Padahal, kata Ahok, aset itu akan dipergunakan untuk pembangunan Wisma Atlet bagi atlet-atlet yang nanti akan berlaga di Asian Games 2018.
Seusainya penyelenggaraan, Wisma Atlet akan dijadikan rumah susun (rusun) bagi warga yang berpenghasilan rendah (MBR).
"Nanti kami jadikan rusun untuk memindahkan warga yang tinggal di kawasan kumuh," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Namun, Ahok mengaku tidak habis pikir dengan sikap keberatan DPR RI. Dalam pandangannya, Ahok menduga, ada pihak-pihak yang sengaja mempengaruhi kebijakan Komisi II DPR RI.
Diakui Ahok, dugaan pertama tertuju pada Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran. Betapa tidak, Ahok mengaku, saat dirinya masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI periode 2009-2014, dia mengaku tahu persis bagaimana sikap PPK Kemayoran.
"Saya kan (pernah) di Komisi II DPR RI. Jadi saya tahu betul selama ini kelakuan PPK Kemayoran seperti apa. Kalau Anda (PPK Kemayoran) tidak mau kasih lahan ke kami untuk bangun rumah susun, dan lebih memilih untuk dikomersilkan, ya tawarkan saja ke pengusaha yang lain," tegas Ahok.
Sebelumnya, Komisi II DPR RI menyatakan tidak setuju pemanfaatan aset Wisma Atlet setelah digunakan untuk Asian Games 2018 diperuntukkan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di DKI. (mnx)