JAKARTA--Rapat Paripurna DPR RI yang digelar hari ini untuk mengesahkan komisi-komisi masih belum mulus. Fraksi-fraksi pengusung Jokowi-JK yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tetap bersikeras belum menyerahkan daftar nama calon anggota Komisi-Komisi.
"KIH harus realistis kalau memang kalah di parlemen," kata Pengamat hukum tatanegara, Margarito Kamis kepada TeropongSenayan.com di Jakarta, Selasa, (28/10/2014).
Menurut Margarito, kondisi DPR yang seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. KIH tidak boleh menghambat kerja DPR. "Apalagi hampir satu bulan DPR belum bekerja," terang dia lagi.
Mantan staf khusus Mensesneg ini berharap Presiden Jokowi mau mengambil sikap tegas terhadap partai-partai pendukung KIH untuk tidak mengingkari realitas di DPR yang minoritas. Oleh karena itu, Margarito mengingatkan agar KIH tidak berambisi menjadi tirani. "Jokowi nggak usah takut berhadapan dengan legislatif yang kuat," tuturnya
Margarito sependapat dengan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang mengatakan paripurna bisa berjalan dan mengambil keputusan tanpa kehadiran KIH. "Tidak jamannya lagi penguasa menghendaki DPR yang lemah yang hanya berfungsi sebagai stempel," kata Margarito mengakhiri pembicaraan. (ec)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #Margarito Kamis