JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menjamin tidak terjadi penumpukan sampah selama perayaan Natal di Ibu Kota. Sebab, ribuan petugas tetap bekerja menangani sampah meski hari libur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, kegiatan penanganan sampah selama Natal tetap berlangsung seperti biasa. Guna mengantisipasi membeludaknya sampah pada momen itu, pihaknya juga telah menyiapkan rencana operasi, satuan tugas dan armada penanganan sampah.
“Seluruh Suku Dinas dan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan diinstruksikan untuk mengantisipasi penanganan kebersihan di setiap gereja di wilayahnya, saat malam Natal dan rangkaian perayaannya,” kata Isnawa, di Jakarta, Selasa (25/12).
Isnawa mensmbahkan, sebanyak 50 personel kebersihan Dinas Lingkungan Hidup di setiap kecamatan ditugaskan memastikan pelaksanaan misa dan kebaktian di setiap gereja berlangsung dengan baik.
"Total 2.200 personel Pasukan Orangye kita tugaskan dalam satgas kebersihan Natal ini," kata Isnawa.
Dia memaparkan, Dinas Lingkungan Hidup juga menyiapkan kendaraan angkut sampah, mobil penyapu jalan (road sweeper), menyiapkan toilet mobile, menyiagakan TPST Bantargebang beroperasi 24 jam untuk melakukan pelayanan pada malam Natal. Di samping itu juga menyiagakan regu comot dan sarana kebersihan bekerja sama dengan kelurahan terkait.
Isnawa melanjutkan, terutama untuk gereja-gereja besar yang jemaatnya ramai, petugas dan armada penanganan kebersihan ditugaskan lebih optimal. Misalnya Gereja Katedral dan Emanuel di Jakarta Pusat, Gereja Ayam di Jakarta Barat, Gereja Advent dan HKBP Pasar Minggu di Jakarta Selatan, dan Gereja Theresia di Jakarta Timur.
Sementara itu, selama libur Natal, kata Isnawa, pihaknya juga mengantisipasi penanganan kebersihan di tempat-tempat wisata Ibukota. Seperti di Kawasan Monas, TMR Ragunan, Kawasan Kota Tua, dan Taman Mini Indonesia Indah.
“Walaupun tempat-tempat wisata tersebut ada pengelolanya, penanganan kebersihannya kita backup untuk menjamin kualitas layanan yang dirasakan warga,” kata Isnawa.
Di setiap tempat wisata dan pusat keramaian di Ibukota, ungkap Isnawa, disiapkan bus toilet, mobil sapu jalan otomatis, dust bin dan truk sampah compactor, serta petugas gerobak motor yang setiap 2 jam sekali melakukan penyisiran sampah.
Di tempat-tempat wisata, seperti Kawasan Monas juga diadakan display armada canggih penanganan kebersihan, seperti excavator spider, truk sampah jenis compactor, street swepeer dan lain-lain. Banyak pengujung yang memanfaatkan momen itu untuk mencoba menaiki armada canggih tersebut atau sekedar berfoto selfie. (plt)