BLITAR (TEROPONGSENAYAN)--
Kementerian Koperasi dan UKM mengundang PT Food Station Tjipinang Jaya dalam acara temu mitra dengan pelaku usaha KUMKM di Blitar, di Hotel Tugu Lestari Blitar, belum lama ini.

Dalam kegiatan tersebut, Direktur Utama PT Food Station, Arief Prasetyo Adi memaparkan konsep kemitraan yang dijalankan Food Station.

Arief menjelaskan beberapa tahun terakhir, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan para pelaku usaha ternak telur ayam di Bilitar.

“Jakarta membutuhkan banyak pasokan telur ayam dari berbagai daerah. Dan Blitar adalah pemasok terbesar, karena itulah kami menjalin kerja sama dengan para peternak ayam petelur yang ada di Blitar,”ujar Arief.

Dalam kerja sama tersebut, PT Food Station mengembangkan skema contract farming --- sebuah skema jual beli yang saling menguntungkan dengan para peternak ayam petelur.

Melalui skema ini, PT Food Station akan membeli telur ayam dengan harga di atas harga pasaran pada saat harga telur anjlok karena pasokan berlebih. Sebaliknya pada saat pasokan berkurang dan harga cenderung meningkat, PT Food Station akan membeli dengan harga yang wajar. Dengan demikian terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

Selain itu, PT Food Station juga ditugaskan oleh Pemprov DKI untuk melakukan pembinaan kepada para peternak ayam petelur yang seringkali menghadapi kendala harga jagung mahal.

Untuk mengatasinya, PT Food Station sudah menjalin kerja sama pembelian jagung dengan kelompok tani jagung yang ada di Sulawesi Tenggara.

"Jagung tersebut kemudian kami jual dengan harga yang sesuai dengan kemampuan peternak telur ayam di Blitar . Melalui upaya ini, PT Food Station berharap stabilitas pasokan dan harga telur untuk kebutuhan warga Jakarta menjadi tetap terjaga," papar Arief.(plt)