JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar menyebut ada tiga daerah di Indonesia yang biasa dijadikan tempat transaksi narkoba terbanyak.
Jaringan peredaran narkoba tersebut, terang Anang, terdiri dari pengedar asing dan lokal dengan menggunakan jalur darat, udara dan laut.
"Tahun kemaren, ada sekitar 50 jaringan narkoba internasional dan nasional. Mereka (pengedar) mayoritas beroperasi di tiga kota. Yaitu Jakarta, (daerah di) Kalimantan Timur, dan Medan," kata Anang di Jakarta, Sabtu (16/5/2015).
Jaringan mereka, lanjutnya, sangat kuat dengan didukung banyak uang dan akomodasi. "Makanya (pengedar) harus dibunuh (hukuman mati, red). Karena kalau tidak, eksistensi mereka akan terus mengedar. Lihat saja, meskipun sudah dipenjara, mereka tetap bisa mengedar," kesal dia.
BNN, aku Anang, sudah berhasil menangkap puluhan jaringan melalui kerjasama dengan pihak internasional. "Ada 40-50 jaringan di tahun ini. Itu gabungan (internasional dan nasional). Kan gak mungkin ada internasional tanpa kerjasama dengan nasional," ungkapnya.
Namun, Anang enggan membeberkan lebih lanjut mengenai hasil 'tangkapan' BNN. "Yang pasti, BNN fokus pada pemberantasan jaringan. Makanya yang ditangkap gede-gede," pungkasnya,(yn)