JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang selalu diperingati setiap tanggal 20 Mei merupakan sejarah kebangkitan bangsa Indonesia untuk memperkuat rasa nasionalisme melawan kolonialisme Belanda kala itu.
Namun, kata Putri Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Soeharto atau biasa disapa Titiek Soeharto, Harkitnas saat ini sudah kehilangan maknanya.
"Dulu Harkitnas benar-benar dimaknai dan sekarang biasa saja kelihatannya dan yang ada cuma demo-demo," kata dia di Nusantara II Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (20/05/2015).
Harusnya para pimpinan bangsa itu memberikan contoh dan Harkitnas itu sebagai momentum mengingat sejarah dan belajar dari sejarah, sambung dia.
"Banyak yang harus dibenahi salah satunya di era globalisasi seperti ini dimana tetangga kita sudah maju tapi Indonesia yang melimpah SDA masa kalah. Dulu kan jaman Orba sudah mau take off tiba-tiba kita harus crass di ujung landasan. Ternyata setelah Pak Harto turun dikiranya mau baik tapi malah seperti ini kondsi bangsa saat ini. Kita sedih melihat realitas Indonesia bahkan sama Vietnam saja kita ketinggalan," pungkas dia. (ai)