JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik Yudi Latif mengkritik langkah Presiden Joko Widodo mengangkat semua Panitia Seleksi Komisioner KPK dari kalangan perempuan. Menurutnya, keputusan itu akan melahirkan spekulasi miring, termasuk tuduhan dari publik.
"Keputusan ini melakukan tuduhan besar; bahwa tidak ada lagi lelaki yang punya kapasitas dan integritas," kata Yudi dalam siaran pers yang diterima TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Langkah itu juga disebutnya berbahaya bagi kalangan perempuan.
"Itu juga berbahaya bagi perempuan; jika komisioner terpilih ternyata tidak baik, kaum perempuan bisa disalahkan lewat suatu argumentum ad populum," jelasnya.
Menurut Yudi, asas pemilahan Pansel KPK yang tepat harus berbasis tiga hal, yakni kapasitas, integritas, dan proporsionalitas.
"Keputasan ini sekali lagi menunjukkan bahwa para pengambil keputusan sekitar Jokowi tidak memahami secara baik prinsip-prinsip bernegara yang benar," jelasnya. (iy)