JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Partai Gerindra tidak ingin menilai kinerja pemerintahan dengan jangka waktu enam bulan pertama. Jangka waktu itu terlalu cepat untuk menyimpulkan kualitas kerja pemerintahan.
"Bagi saya enam bulan itu khan belum cukup waktu menilai layak atau tidak layak orang bekerja, cuma arahnya mau kemana?," ujar Wakik Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo di Gedung DPRRI, Jakarta, Jumat (22/05/2015).
Edhy menyatakan pihaknya memiliki kualifikasi sendiri dalam menilai produktifitas pemerintah. Karena itu, pihaknya tidak ingin mengikuti tren yang mengukur kinerja pemerintah dengan masa kerja 6 bulan pertama.
Tidak hanya partainya, sambung Edhy, sejumlah partai lain yang tergabung di Koalisi Merah Putih (KMP) juga telah sepakat tidak menjadikan jangka waktu enam bulan berjalannya pemerintahan sebagai ukuran menilai kinerja kabinet. KMP akan lebih fokus merespon isu-isu politik kekinian.
"Kita setiap minggu ada pertemuan dan bulanan. Yang kita bicarakan umum seperti menghadapi situasi-situasi terkini ," ungkapnya.(ss)