JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Adu strategi, tak tik maupun saling serang terus terjadi antara kubu Airlangga dengan kubu Bamsoet. Mereka memang bersaing keras merebut pemilik suara untuk memenangkan posisi Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024. Posisi yang bergengsi sekaligus strategis.
Namun Airlangga dinilai masih memimpin dan diatas angin. Sumber di internal Golkar mengungkapkan dukungan pemilik suara yang dikantongi Airlangga jauh melampaui Bamsoet. Diperkirakan sulit bagi Bamsoet mengejarnya.
"Bamsoet kalah start, sulit mengejar laju dukungan yang terus digalang Airlangga. Kalau tidak ada yang luar biasa Bamsoet akan tertinggal," ujar sumber internal Golkar yang enggan disebut jati dirinya, Minggu (1/12/2019).
Menurut sumber tersebut, secara objektif, posisi Airlangga sebagai Ketua Umum memiliki kemudahan dan kewenangan berhubungan dengan para Ketua DPD I dan II yang merupakan pemilik suara terbesar dalam Munas Golkar 2019. Dibanding Bamsoet, Airlangga dinilai lebih intensif menggarap Ketua DPD I dan II.
Sedang Bamsoet dinilai lebih banyak "memainkan serangan udara dalam bentuk opini publik melalui media masa". Bamsoet juga dikatakan tidak leluasa mengakses Ketua DPD I dan II lantaran perannya di DPP "diamputasi". Selain itu, posisinya sebagai Ketua MPR membuat Ketua DPD I dan II tidak merasa memiliki urusan langsung dengan Bamsoet.
"Kita semua tahulah menggarap suara DPD I dan II tidak semudah membalikkan tangan dan tidak bisa "langsung jadi"," ujar sumber tadi. Ditambahkan banyak faktor yang mempengaruhi untuk merebut suara DPD I dan II.
Seperti diketahui, Airlangga mengklaim sudah mengantongi 90 persen pemilik suara dalam Munas Golkar 2019. Klaim Airlangga ini diutarakan saat melakukan silaturahmi dengan para Ketua DPD I dan II se Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat di hotel Ayodya, Bali, Minggu (1/12/2019).
"Nah, kemarin saya dari Sumbar, Padang, itu seluruh Sumatera, mulai Aceh-Lampung, dan hari ini terakhir karena besok sudah menuju munas. Di sini provinsi sisanya Bali, NTT, NTB, Sulawesi semua, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat," ujar Airlangga sambil mengungkapkan sudah ada 514 daerah yang memberi dukungan untuk dirinya.
Kubu Bamsoet juga pernah mengklaim mengantongi sebanyak 385 pemilik suara. "Dukungan daerah terhadap kami sudah sebesar, terhadap Bamsoet itu sudah sekitar 385. Anda boleh bilang si A klaim sekian, si B klaim sekian. Tapi itu, itu fakta kami," kata loyalis Bamsoet, Cyrillus Kerong, dalam konferensi pers di Restoran Batik Kuring, SCBD, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).
Siapa yang benar atas klaim tersebut? Pembuktian akan terjadi saat pemungutan di area Munas di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta nanti. Mengacu suara di Munas Bali 2016, para Caketum Golkar yang sudah mendaftar dan sah akan memperebutkan 516 suara. Pemilik suara mayoritas adalah DPD I dan II. Sisanya adalah Ormas Tri Karya pendiri Golkar dan DPP.(ris)