Berita
Oleh Aries Kelana pada hari Rabu, 18 Mar 2020 - 17:59:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemprov DKI Jakarta Ajak Warganya Atasi Hoaks Seputar COVID-19

tscom_news_photo_1584529150.jpg
Penanganan pasien COVID-19 (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Menurut data terbaru, di Indonesia tercatat 172 kasus COVID-19. Dari jumlah tersebut, 7 meninggal dunia dan 8 sembuh. Provinsi DKI Jakarta termasuk provinsi yang memiliki kasus COVID lumayan banyak.

Juru Bicarapemerintah untuk penanganan COVID-19,Achmad Yurianto mengatakan bahwa jumlah pasien coronayang meninggal berjumlah 19 orang dengan jumlah terbesar berada di DKI Jakarta, yakni 12 orang.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes), menggandeng penyedia layanan Good Doctor beserta tim dokter di dalamnya. Layanan itu akan memberikan layanan kesehatan secara online kepada masyarakat yang membutuhkannya, melalui platform GrabHealth. Good Doctor diminta membatu call center Dinkes DKI Jakarta.

Dinkes, menurut drg. Ani Rusitawati, MM, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, mengajak instansi nonpemerintah untuk bekerja sama dalam gerakan tanggap Corona.

“Kami menyambut baik Good Doctor sebagai mitra yang proaktif mengikuti pelatihan khusus serta menyebarkan informasi yang bersumber dari Dinkes untuk lebih mengedukasi semua pengguna di platformnya,” ujar Ani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/3/2020).

Ani menambahkan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari pelaksanaan fungsi dan kanal komunikasi untuk menjaga satu narasi pemerintah dalam penanganan COVID-19, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat secara umum.

Ada pun bentuk kerjasama dengan Good Doctor adalah pembentuk Team-9. Tujuannya, menyediakan sesi tanya jawab online dengan memanfaatkan layanan Good Doctor. Dalam tanya jawab ini juga dimanfaatkan untuk memberikan klarifikasi atas informasi yang meresahkan atau membingungkan masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta.

Selain itu, tanya jawab itu berisi potensi risiko infeksi COVID-19 mulai dari kontak erat risiko rendah atau tinggi, sampai potensi orang dengan pemantauan (ODP) atau pasien dengan pemantauan (PDP) untuk dirujuk ke pos komando kejadian luar biasa (KLB) Dinkes DKI Jakarta.

Kerjasama itu penting, sambung Ani, lantaran banyak disinformasi soal COVID-19. Hingga 16 Maret silam, Kementerian Komunikasi dan Informastika menemukan 232 jenis hoax seputar COVID-19.

Mulai dari dugaan pasien di jajaran pemerintah, wilayah penyebaran virus, kepanikan bisnis, pengobatan alternatif, bahkan hingga persoalan mistis.

Ani bilang, edukasi yang tepat mengenai suatu penyakit bisa menentukan ketepatan penanganan oleh tim medis, dan juga menghindarkan masyarakat dari kepanikan yang kurang perlu.

“Warga DKI Jakarta kami himbau selain menghubungi hotline untuk informasi seputar COVID-19 dan terutama seputar risiko infeksi COVID-19, bisa langsung tanya dokter gratis tanpa dipungut biaya melalui layanan Good Doctor dalam aplikasi Grab di menu ‘Kesehatan’”, tutur drg. Ani Rusitawati.

tag: #good-doctor  #dinas-kesehatan  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement