Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Senin, 23 Mar 2020 - 20:43:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Lapangkan Dada! Mudik Gratis Tahun ini Ditiadakan

tscom_news_photo_1584971010.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Sepertinya tahun ini masyarakat harus berlapang dada menyambut Ramadhan dan Idul Fitri tanpa sukacita bersama keluarga. Terutama bagi mereka yang ada di tanah rantau. Pasalnya, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di Kementerian Perhubungan menghapus program mudik gratis Angkutan Lebaran 2020.

Bukan tanpa alasan, kebijakan ini diputuskan setelah pemerintah mempertimbangkan status darurat wabah corona yang belakangan makin mencekam di Indonesia. Seperti diketahui status darurat ini berlaku selama 91 hari terhitung sejak 29 Februari hingga 29 Mei 2020 mendatang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, menuturkan program mudik gratis yang ditiadakan pemerintah tidak hanya dari Kementerian Perhubungan, melainkan juga dari institusi BUMN bahkan swasta.

“Melihat kondisi penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020).

Adapun pembatalan mudik gratis ini berlaku untuk semua moda transportasi yang tiap tahunnya biasa dilakukan program tersebut, yakni bus dan kapal penyeberangan. Kedua sarana transportasi ini kata Budi akan dihapuskan.

“Saat ini kami akan berganti fokus, saling bantu-membantu antara pemerintah pusat maupun daerah untuk mengatasi penularan Covid-19. Karena kita tahu dengan mudik, artinya ada arus orang banyak yang akan melakukan perjalanan. Ini tentu berbahaya dan beresiko tinggi jika tetap dilakukan,” ujar dia.

Atas kebijakan tersebut, Budi mengharapkan peran serta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar rumah. Bahkan, dia mengimbau masyarakat untuk tidak menahan mudik pada saat libur lebaran nanti.

"Saya imbau juga untuk masyarakat pada umumnya untuk tidak melakukan perjalanan dulu hingga situasi kondusif. Mudik ini melibatkan banyak massa, berpotensi menjadi titik penyebaran virus, yang mudik bepergian ke daerahnya masing-masing akan berpotensi membuat wilayah persebaran Covid-19 semakin luas," kata Budi menerangkan.

Keputusan ini tentu mengecewakan masyarakat, apalagi bagi mereka yang setiap tahunnya mengandalkan program mudik gratis dari pemerintah. Oleh karenanya Budi meminta maaf atas kebijakan yang diambil pemerintah. Dia berharap masyarakat bisa memaklumi keputusan tersebut demi keselamatan bersama.

"Karena itu saya harap masyarakat bisa mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah. Saat ini kami juga aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik, meminimalisir mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan Covid-19,” pungkasnya.

tag: #corona  #mudik  #kementerian-perhubungan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement