JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Akhir akhir ini media sosial ramai dengan perbandingan bantuan sosial yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan Pemprov Jawa Barat ditengah merebaknya wabah virus corona.
Hal ini memunculkan banyak spekulasi di media sosial kalau bantuan yang diberikan Pemprov Jabar lebih besar daripada Pemprov DKI.
Salah satu netizen mengatakan kalau Pemprov Jabar mendistribusikan sembako ke masyarakat sebesar Rp 500 Ribu/KK lebih besar dari DKI Jakarta menyalurkan Rp 149.500/KK.
"Ayooo Cari perbedaan BANSOS DARI PEMPROV JABAR DENGAN PEMPROV DKI INI YAA....... MAKA KITA AKAN MENEMUKAN SIAPA PEMIMPIN YANG AMANAH DAN BEKERJA DENGAN JUJUR..," kata @Dtanjung15 malelui cuitan twitternya, Jumat (17/04/2020).
Foto tersebut tampak paket sembako dari Jawa Barat berisi barang-barang senilai Rp 350.000 dan uang tunai sebesar Rp 150.000. Lebih besar dibandingkan paket sembako dari DKI Jakarta berupa barang sebesar Rp 149.500 tanpa uang tunai di dalamnya.
Setelah ditelusuri memang benar kalau Jawa Barat menyalurkan bantuan sembako sebesar Rp 500.000/KK untuk warga jawa barat disalurkan sebulan sekali.
Untuk Bansos Pemprov Jabar mengucurkan anggaran Rp 281,795 miliar, sehingga total anggaran untuk provinsi Jabar adalah Rp 4,978 triliun.
Dalam keterangan pers yang diterima teropong senayan, rincian untuk distribusi sembako jabar adalah bantuan tunai sebesar Rp 150.000 per keluarga per bulan dan bantuan pangan nontunai berupa beras 10 kg, terigu 1 kg, vitamin C, makanan kaleng 2 kg (4 kaleng), gula pasir 1 kg, mi instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter, dan telur 2 kg, senilai Rp 350.000 per keluarga per bulan.
Sementara untuk DKI Jakarta menyalurkan bantuan sembako sebesar Rp 149.500/KK untuk warga DKI Jakarta tetapi pembagian dilakukan secara mingguan.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp 179,4 miliar untuk pendistribusian sembako selama mingguan.
"Bantuan secara rutin diberikan tiap minggu dalam bentuk kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat bisa lewati masa ini tanpa hadapi masalah yang terlalu besar," kata Anies beberapa waktu lalu di Jakarta.