JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pakar Hukum Tata Negara Muhammad Rullyandi mengatakan kalau mundurnya Belva Devara bisa menjadi pelajarn untuk kaum milenial.
Menurutnya, hal ini dapat menjadi refleksi bagi semua supaya dapat mengambil hikmah atas peristiwa tersebut yang harus di sadari khususnya untuk kaum milienial
"Sebagai generasi potensi bangsa bahwa ketika berkomitmen untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menjadi bagian dari unsur supporting system Presiden maka hendaknya ada hal yang harus dipegang," kata Rullyandi melalui pertanyaan tertulisnya, Kamis (23/04/2020).
Rully menilai dengan usianya yang masih muda tentu tidak mudah untuk Belva mengambil keputusan untuk mundur dari Stafsus Presiden.
Pasalnya, dalam kondisi yang sangat tertekan dan adanya perdebatan ditengah masyarakat tentu dibutuhkan mengedepankan kepentingan negara diatas segalanya.
"Tentunya tidak mudah dalam kondisi tekanan publik yang begitu luar biasa hebat atas polemik dan perdebatan publik yang pada akhirnya memilih untuk bersikap kesatria dengan mengedepankan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi," ujarnya.
"Serta melahirkan keputusan yang memberikan jawaban pilihan sebuah ketegasan untuk mundur berada di luar lingkar istana," tambahnya.
Pengamat politik tersebut juga memaparkan bahwa apa yang dilakukan Belva wajib diberi apresiasi yang tinggi karena berani untuk mengambil keputusan dimasa sulit
"Kita semua sangat apresiasi setinggi - tingginya dengan keberanian seorang millenial dengan mengakhiri masa tugasnya yang sangat singkat sebagai Stafsus Presiden," paparnya.
Rully berharap langkah Belva Devara juga dapat menjadi acuan untuk Stafsus Presiden lainnya yakni Andi Taufan Garuda Putra yang membuat gaduh publik.
Seperti yang diketahui, Andi Taufan sempat membuat perdebatan publik ditengah pandemi corona karena mengirimkan surat berkop Istana kepada para camat dan disisipi perusahaannya.
"Keputusan Adamas Belva harus menjadi contoh mulia dan ksatria bagi rekan kerjanya yang juga merupakan stafsus presiden milenial yang akhir - akhir ini juga membuat gaduh publik dengan adanya surat - surat yang ditujukan kepada camat dalam mendukung program kerja perusahaannya," pungkasnya.