Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Senin, 27 Apr 2020 - 17:35:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Tempel Stiker Pribadi di Botol Hand Sanitizer, Bupati Klaten Mau Kampanye?

tscom_news_photo_1587982461.jpg
Botol hand sanitizer berstiker Bupati Klaten Sri Mulyani (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Ada-ada saja tingkah para pemimpin daerah. Jika biasanya mereka sering tersandung kasus korupsi, lain halnya dengan Bupati Klaten, Jawa Tengah. Bupati yang kebetulan namanya sama dengan Menteri Keuangan ini tiba-tiba stikernya terpampang di botol hand sanitizer yang diduga milik Kementerian Sosial.

Sri tampak mengenakan pakaian dinas dan tersenyum optimis layaknya politikus yang sedang berkampanye.

Kabar itu pertama kali muncul di Twitter yang heboh diperbincangkan warganet. Pantauan TeropongSenayan pukul 17.00 WIB, Bupati Klaten Sri Mulyani mendapat hadiah dari warganet berupa tagar#BupatiKlatenMemalukanyang menempati urutan pertama dan telah di tweet sebanyak lebih dari 5 ribu kali. Ujaran bernada kritik telah membanjiri isi tagar tersebut.

Foto botol hand sanitizer berstiker wajah Sri itu bahkan ikut di-retweet akun mantan pimpinan KPK Laode M Syarif @LaodeMSyarif. Dalam postingan itu dituliskan dengan keterangan foto yang menyayangkan aksi tersebut.

"Jika gambar ini betul:

Ini CONTOH yg mengambil KESEMPATAN KAMPANYE di tengah WABAH COVID-19.

Contoh CONFLICT OF INTEREST akut & bupati TANPA RASA MALU.

BANTUAN @KemensosRI DITEMPELI PHOTO DIRI SENDIRI," tulis akun @LaodeMSyarif.


TEROPONG JUGA:

>Tagar #AniesKeren, Anies Dinilai Lebih "Santuy" Dibanding Luhut-Risma-Ganjar


Tak tanggung-tanggung, cuitan Laode itu sampai menyebutkan akun Divisi Humas Polri, Ombudsman, KPK RI, Kemendagri, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ribuan retweet dan like pun telah mewarnai postingan Loade itu.

Salah seorang penulis portal Mojok, Rizky Prasetya, menyindir Bupati Sri dalam tulisannya karena kejadian itu memberi kesan bahwa Sri sibuk mengampanyekan dirinya dan tidak peka terhadap keadaan sosial.

"Pemilihan kepala daerah memang tinggal menunggu waktu. Mulai banyak kandidat kepala daerah yang mulai menebar pesona dan menebar “ranjau”. Spanduk-spanduk mulai bertebaran dan para calon mulai bermanis muka mengunjungi para calon pemilihnya, berharap aksi mereka sanggup menuntun tangan para pemilih untuk mencoblos dirinya," ujar Rizky dalam tulisannya diMojok.

Dia mengatakan kritikan terhadap Bupati Sri wajar saja muncul karena sempat-sempatnya berkampanye di tengah-tengah kesedihan yang dirasakan semua orang akibat wabah korona. Bupati Klaten telah membuat blunder terhadap dirinya sendiri dan menjadi pukulan yang diterima secara tidak terduga. "Niatnya menyemangati, malah dicurigai," kata Rizky.

tag: #trending-twitter  #corona  #kepala-daerah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement