JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tampaknya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal mengikuti langkah Partai Golkar untuk melakukan islah.
Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan untuk bisa mendamaikan kubu yang berkonflik diperlukan seorang inisiator yang dihargai dan dihormati di PPP.
"Kalau kita, yang dipake KH Maemoen Zubair (Mbah Moen), sebagai tokoh yang bisa mendamaikan kedua belah pihak," kata Dimyati saat dihubungi wartawan, Kamis (28/5/2015).
Anggota Komisi I DPR ini menyakini sosok Mbah Moen adalah tokoh panutan dan yang dihormati oleh semua kader PPP.
"Saya yakin mbah Moen itu bijaksana, itu kan dasarnya Al-Qur'an dan Hadist. Siapa yang berani lawan Mbah Moen? bisa kualat nanti. Tidak berani lawan kyai itu. Saya tidak tahu kelompok yang berani lawan titah Mbah Moen," ungkapnya.
Kendati demikian Dimyati masih meyakini bahwa PPP akan bisa bersatu lagi dan dua kubu bisa merendahkan ego masing-masing untuk menyelamatkan PPP untuk bisa ikut pilkada.
"Saya yakin PPP damai, karena Romi itu masih punya nurani, apalagi dia itu dari keluara santri di Jawa. jadi menurut saya kan manut lah sama titah mbah Moen. Pak Djan Faridz kan NU, Romi NU, tinggal disatukan. tapi kan ada orang-orang yang memecah belah, yang membuat konflik mencari kesempatan dalam kesempitan," tandasnya. (ai)