JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi Golkar Dyah Roro Esti meminta pemerintah segera melakukan pembahasan harga BBM ditengah harga minyak dunia yang anjlok.
Dyah Roro mengatakan bila mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No 62K/MEM/2020, harga BBM semestinya berubah setiap dua bulan.
"Memang seharusnya harga BBM di Indonesia berubah setiap dua bulan, dengan acuan dalam perhitungannya menggunakan harga BBM dua bulan sebelumnya," kata Dyah Roro melalui keterangannya, Jumat (01/05/2020).
Dyah Roro yang juga Anggota Komisi VII DPR RI menyebut pembahasan Komisi VII DPR dengan Kementerian ESDM akan segera dilakukan.
Menurutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk bergerak cepat dan tepat untuk segera merumuskan harga BBM.
"Mengenai penurunan harga BBM wajib untuk kita rumuskan dan bicarakan bersama Kementerian ESDM. Dalam kesempatan tersebut akan kami bahas dan tekankan kembali bahwa pemerintah harus bergerak cepat dan tepat," imbuhnya.
Politisi Muda tersebut juga mendorong Kementerian ESDM melakukan koordinasi dengan SKK Migas untuk bisa melihat peluang dari harga minyak dunia yang rendah.
"Saya rasa kita perlu mengoptimalkan harga minyak dunia yang rendah, di mana saat inilah merupakan kesempatan untuk melakukan hedging," ujarnya.
Dyah Roro juga menyatkan bahwa persoalan di sektor migas jangan hanya berfokus kepada bisnis semata.
Pasalnya, sangan penting bagi pemerintah untuk tetap memperhatikan keberlangsungan industri migas dalam negeri, mulai dari hulu sampai hilir.
"Operasional dan penyerapan hasil produksi dalam negeri juga harus diperhatikan, karena bisnis migas ini sifatnya longterm atau jangka panjang," pungkasnya.