Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 05 Mei 2020 - 22:37:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Jika Ada Gerakan Keluar PAN, Pengamat: Ada Intruksi Amien Rais

tscom_news_photo_1588693028.jpg
Amien Rais (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Analis Komunikasi Politik Dedi Kurnia Syah menilai mundurnya Hanafi Rais dari posisi strategis di PAN bisa dibaca sekurangnya dua hal.

Pertama, Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan gagal mengakomodasi kelompok berseberang dalam kongres yang selesai dengan dramatik, terutama ditujukan pada Amien Rais, sehingga ada konflik yang tidak ada penyelesaiannya, yakni konsolidasi kader.

"Kedua, Hanafi rela tinggalkan posisi penting karena punya firasat politik, bisa saja ia merasa tidak terjamin kelanggengan kariernya di PAN, atau sekurang-kurangnya merasa PAN tidak lagi akomodatif bagi ideologi politiknya," kata Dedi Kurnia saat dihubungi, TeropongSenayan, Selasa (5/5/2020).

Dirinya juga melihat mundurnya Hanafi karena inisiatif dirinya dan sudah disetuji Amien Rais. Namun, kata Dedi, jika mundurnya Hanafi diikuti para pendukung Amien Rais, ia menduga ada dorongan dari mantan Ketum PAN tersebut.

"Lebih terbaca ini inisiatif Hanafi yang direstui Amien Rais, tetapi jika langkah ini kemudian disusul gerakan keluar PAN, bisa jadi memang ada instruksi politis Amien untuk loyalis agar memerdekakan diri dari pengurus yang baru," ucapnya.

Ketua FraksiPartai Amanat (PAN) DPR RIHanafi Raismenyatakan mundur dari DPR periode 2019-2024. Tak hanya dari keanggotaan di DPR, putraAmien Raisitu juga menyatakan mundur dari kepengurusan partai.

Pengunduran diri Hanafi itu berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 5 Mei 2020, dan ditandatangani langsung oleh Hanafi.

"Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR, dan dari anggota DPR Fraksi PAN 2019-2024," tulis Hanafi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/5/2020).

Dalam surat tersebut, Hanafi menjelaskan bahwa PAN telah melewati Kongres V yang penuh kekerasan dan mencoreng wajah partai. Padahal, forum lima tahunan tersebut seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki partai.

"Saya menilai PAN melewatkan momentum di atas untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap," ujar Hanafi.

Menurutnya, kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, bukanlah sikap yang adil. Padahal, banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan.

Namun dalam surat tersebut, Hanafi tak menjelaskan secara jelas alasan pasti ia mundur dari PAN. Di akhir suratnya, ia hanya menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangannya.

"Hanya ridha Allah yang saya tuju. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kekurangan saya. Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan saya dan kita semua," ujar Hanafi.

tag: #pan  #amien-rais  #zulkifli-hasan  #hanafi-rais  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement