JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, meminta Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, sebagai dua pejabat Institusi TNI yang baru untuk membuat terobosan dalam upaya menjaga kedaulatan NKRI.
Hal itu disampaikan Mahfud ketika menyambut kedatangan dua petinggi TNI tersebut di kantor Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, kemarin (26/5).
Kepada Yudo, Mahfud agar Natuna menjadi perhatian khusus oleh TNI AL seraya terus meningkatkan pengamanan di wilayah tersebut, khususnya oleh Pangkogabwilhan 1. Wilayah Natuna merupakan basis kelautan militer yang kerap mendapat tantangan dari militer negara lain.
“Saya berpesan agar TNI AL memperhatikan keamanan aktivitas nelayan-nelayan kita di Natuna, dan agar KSAL baru terus mencari terobosan dan kreativitas dalam upaya mempertahankan kedaulatan di laut,” kata Mahfud.
Dalam kesempatan itu Mahfud juga berpesan kepada Marsekal Fadjar untuk lebih memperkuat pengamanan wilayah udara di perbatasan. Seperti diketahui, hingga kini Indonesia masih memiliki masalah dslam Flight Information Region (FIR) di wilayah Barat Indonesia.
Sejak tahun 1946, sebagian FIR wilayah Barat Indonesia berada di bawah pengelolaan FIR Singapura sekitar 100 nautical miles (1.825 kilometer) wilayah udara Indonesia yang melingkupi Kepulauan Riau, Tanjungpinang, dan Natuna. Kondisi ini membuat pesawat Indonesia harus melapor ke otoritas Singapura jika ingin melewati wilayah tersebut. Padahal, secara geografis, lintasan udara itu masuk dalam kawasan Indonesia.
“Di tengah keterbatasan sumber daya yang tidak ideal, sungguh butuh pengabdian tinggi untuk dapat menjaga kedaulatan di udara. Harapan saya TNI AU tetap menjaga daya juang,” jelas Mahfud.
Mahfud mengapresiasi juga bahwa kedua KSAL dan KSAU ini adalah orang yang tepat karena telah berpengalaman dalam menjaga wilayah. Yudo Margono sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I. Adapun Fadjar Prasetyo sebelumnya menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II.