JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Kebijakan dan Pemerintahan Gde Siriana Yusuf mengatakan, harus ada keseimbangan antara menjaga kesehatan masyarakat dan produksi masyarakat di New Normal.
"Untuk memulihkan produksi, masyarakat harus merasa yakin dan aman bahwa jika ada orang yang sakit akan diurus negara dengan baik. Harus menghilangkan rasa takut dan perkuat sektor kesehatan. Ini membutuhkan RS, tempat perawatan, ICU, obat dan tenaga medis yang memadai. Dengan demikian orang tenang untuk produksi kerja lagi," kata Gde dalam pesan singkatnya, Jumat (5/6/2020).
Jika pemerintah tidak bisa meyakinkan masyarakat tentang persiapan jelang New Normal, kata ia, maka masyarakat tidak merasa aman. Orang juga tidak berani beraktivitas keluar rumah. Artinya produksi kerja turun, konsumsi turun, belanja dan jalan-jalan juga turun. Ekonomi juga tidak bergerak.
Tapi untuk memperkuat kesehatan, kata Gde lagi-lagi pemerintah perlu anggaran. Maka prioritaskan anggaran untuk pengobatan dan perkuat kesehatan. Jangan maunya produksi jalan tapi masyatakat sakit nanti tidak tertangani baik. Jika masyarakat banyak sakit atau mati nantinya, siapa yang mau beli barang produksi?
"Saya kira pemerintah mau utang tapi bukan fokus untuk pngobatan, mau untuk ekonomi juga. Lalu siapa yg mau ngutangin? Klo nanti banyak yang mati gimana bayar utangnya?" tegasnya.