JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kementerian Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan menerapkan pertumbuhan pegawai minus, atau dengan kata lain akan mengurangi jumlah pegawai. Dengan demikian, lowongan CPNS di Kemenkeu bakal dihentikan hingga lima tahun kedepan.

Kebijakan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.

Disebutkan, penurunan pertumbuhan (minus growth) pegawai ditargetkan pada rentang minus 1,2 persen hingga minus 2,2 persen dalam kurun waktu lima tahun terhitung sejak 2020 hingga 2024.

Melihat persentase tersebut, maka rata-rata penurunan jumlah pegawai per tahun yang diharapkan minimal sebesar 800 hingga 1.800 orang. Moratorium rekrutmen CPNS dilaksanakan tahun 2020-2024.

Selain moratorium rekrutmen CPNS, Kemenkeu juga memutuskan untuk menutup sementara rekrutmen pegawai lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 2020.

Dalam 5 tahun ke depan, kebutuhan pegawai dilakukan melalui redistribusi pegawai bagi satuan kerja. Apabila dibutuhkan pegawai dengan kompetensi tertentu yang tidak dapat dipenuhi dari internal, maka Kemenkeu akan melakukan rekrutmen dengan pola Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Berdasarkan data Kemenkeu, sebanyak 56.583 orang merupakan pegawai laki-laki dan 25.868 merupakan pegawai wanita, dengan komposisi perbandingan yakni 7:3.

Berdasarkan kualifikasi pendidikan pegawai dengan pendidikan S1 atau DIV sebesar 33 pesan setara 27.076 orang. Diikuti tingkat pendidikan DIII atau lebih rendah sebesar 32 persen setara 26.611 orang.

Sementara proporsi dalam generasi adalah generasi z sebanyak 25 persen, generasi Y 40 persen, generasi X 29 persen, dan generasi baby boomer 6 persen.