JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Temuan belasan pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang positif terpapar Covid-19 menjadi sebuah ironi.

Hal tersebut seakan kontras dengan pernyataan Kementerian Pertanian dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo yang menyebut kalau kalung corona akan diproduksi massal membuat gempar publik.

Menanggapi hal tersebut, terbesit keraguan dalam diri Pengamat Politik Ujang Komarudin yang mempertanyakan khasiat kalung anti corona tersebut.

"Jadi benda atau kalung anti corona sesungguhnya bukanlah alat untuk menangkal virus. Faktanya, banyak pegawai di Kementan yang terkena Corona," ujar Ujang melalui keteranganya, Senin (24/08/2020).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) tersebut mengatakan kalau wabah pandemi corona bisa diatasi dengan vaksin bukan dengan kalung.

"Corona itu bisa diatasi dengan vaksin. Bukan dengan kalung Corona buatan Kementan," katanya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Ditjen PKH Kementan, Aryani Gumelar menduga karyawannya terpapar corona di luar kantor.

Pasalnya, kata Aryani seluruh pegawai di lingkungan Ditjen PKH Kementan sudah melaksanakan kegiatan perkantoran secara penuh.

"Jadi ada yang melakukan rapat di luar kantor, ada yang tatap muka dan sebagainya. Sebelumnya kan rapat memang dilakukan secara virtual," ujar Aryani melalui keteranganya.

Saat ini, Kementan melakukan karantina wilayah atau lockdown di Gedung C Lantai 6-9 selama tiga hari pada 24 sampai 26 Agustus 2019 untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan.