JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Kerugian yang dialami PT Pertamina (Persero) yang mencapai Rp 11 trilun di semester pertama tahun 2020 menyedot perhatian DPR RI.
Dalam waktu dekat, Wakil Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan kalau Komisi VII DPR RI akan segera memanggil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta jajaran direksi Pertamina untuk membahas hal tersebut.
“RDP (rapat dengar pendapat) minggu depan dengan Pertamina. Kami minta prognosis Pertamina untuk sisa beberapa bulan ke depan, sampai akhir tahun ini. Bagaimana mereka mengantisipasi kinerjanya, termasuk apa saja yang menjadi daya dukung dan daya dorong agar itu tercapai,” ujar Eddy melalui keteranganya, Rabu (26/0/2020).
Sekretaris Jenderal PAN ini menyampaikan, kerugian yang dirasakan Pertamina tak lain dari dampak sentimen negatif dari pandemik Covid-19 yang merontokkan seluruh persendian ekonomi Tanah Air.
Ia pun yakin Pertamina akan rebound dan mendapatkan keuntungan besar jika pemerintah mampu mengatasi pandemik Covid-19 secara baik.
“Kembali lagi, ini tegantung pada penanganan Covid-19 secara keseluruhan. Sekarang ini kita lihat masyarakat sudah berani beraktivitas. Tetapi, tidak semuanya berani beraktivitas secara normal,” katanya.
Banyak masyarakat, kata Eddy, masih takut untuk melakukan aktivitas normal kembali meski harus menerapkan protokol kesehatan. Hal inilah yang dinilainya menjadi faktor yang memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi.
"Ada normalisasi tapi tidak pada tahap normal pra Covid. Jadi memang kalau ada rebound, kembali lagi, kami belum sempat bertanya lagi dengan Pertamina,” tandasnya.