JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Deklarator KAMI Gde Siriana menilai serangan-serangan yang dilakukan oleh rezim penguasa untuk mengamputasi KAMI dilakukan dengan cara yang tidak elegan.
Gde menyebut serangan seperti yang dilakukan oleh Ketua Umum Parpol Penguasa hingga mengumpulkan mahasiswa bayaran merupakan suatu bukti kalau penguasa terutama Presiden Jokowi sudah buntu dengan persoalan yang dialami negara hari ini.
"Ini dilakukan dengan cara-cara cupu, mulai dari ketua umum parpol, hingga mahasiswa bayaran dan alumni-alumni yang foul minded, bukti bahwa rezim penguasa kehabisan stok jualan gombal," kata Gde melalui pesan singkatnya, Rabu (26/08/2020).
Misanya, Gde mencontohkan kalau janji-janji meroket yang dilontarkan oleh Presiden Jokowi tidak dapat terwujud dalam lima tahun ke belakang adalah fakta yang tak terbantahkan. Inilah yang dipercaya rakyat.
Gde pun menuturkan kalau ancaman penguasa terhadap KAMI seperti mengumpulkan mahasiswa bayaran hingga ancaman kepada Din Syamsuddin dinilai tidak rasional. "Sampai alumni ITB pun mau pecat bang Dien," tuturnya.
Pada kondisi saat ini, Gdemenyatakan kalau Rezim saat ini sedang dilanda kepanikan karena menurutnya rezim sudah kehabisan akal untuk menarik simpati masyarakat.
"Jokowi panik, tidak ada lagi yang bisa dijual kepada rakyat," tandasnya.