JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan kalau suatu bangsa termasuk di dalamnya anggota DPR mestinya tidak melupakan sejarah.
Pada cuitan twitternya, Fahri Hamzah menyatakan kalau kongres atau parlemen pada dasarnya merupakan sebuah lembaga yang bekerja dengan pikiran.
"Di negara demokrasi, kongres atau parlemen adalah lembaga yang bekerja dengan pikiran, sebagai "brain of the nation"," kata Fahri Hamzah melalui cuitan akun twitternya, Rabu (02/09/2020).
Fahri Hamzah menuturkan bahwa seluruh masyarakat berikut para anggota DPR mestinya selalu ingat dengan rekam sejarah bangsa.
"Suatu bangsa tidak boleh lupa sejarah apalagi anggota DPR," tuturnya.
Kemudian Fahri Hamzah menambahkan, sehubungan dengan hal tersebut, maka umumnya terdapat museum dan perpustakaan di sekitar kompleks parlemen.
"Maka biasanya kompleks parlemen dikelilingi oleh museum dan perpustakaan sebagai memory of the nation," pungkasnya.
Cuitan dari Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut telah viral dan banyak para netizen yang meretweet hingga menyukai cuitan tersebut.
Sontak salah satu netizen menanggapi cuitan Fahri Hamzah ini ditanggapi sejumlah warganet yang ikut menyuarakan komentarnya tentang DPR RI.
"DPR seharusnya menjadi tempat berkeluh kesah rakyat selamanya karena DPR ibu bagi anak-anaknya rakyat. Simbol gedung DPR dan Monas bagaikan Lingga dan Yoni," ungkap pemilik akun @HappySuh******.
Tidak sampai disitu, bahkan ada netizen yang mengatakan kalau cuitan dari Fahri tersebut merupakan suatu sindiran terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyebut kalau cuitan tentang Sumatera Barat dan pancasila.
"Siapa nih yang ditembak? Puan? Kok gak jelas banget sudah jadi raja eufemisme ya Bro," timpal seorang warganet.
"Nyindir mbak Puan ya?" balas warganet lainnya.