JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dorongan agar Pilkada Serentak 2020 ditunda terus bergulir dari berbagai kalangan lapisan masyarakat.
Di mulai dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla kemudian disusul Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Terkait dengan polemik ini, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengumumkan langsung keputusan pemerintah, apakah dilanjut atau ditunda.
“Saran saya, soal apakah Pilkada ditunda lagi atau tidak, harus Pak Jokowi yang menyampaikan resmi ke rakyat,” ujar Andi Arief melalui cuitan akun Twitter pribadinya, Senin (21/09/2020).
Dengan begitu, Andi Arief yakin masyarakat akan percaya pilkada sukses dan partisipasi tinggi. Apalagi jika Presiden Jokowi menyatakan bahwa awal bulan Desember nanti Covid-19 berada di kaki kurva menurun.
“Kita doakan segera diambil keputusan terbaik. Baik buat masyarakat, buat partai, buat paslon serta buat penyelenggara," pungkasnya.
Desakan supaya pemerintah untuk menunda penyelenggaraan pilkada serentak 2020 seiring pandemik Covid-19 yang kian mengkhawatirkan terus disuarakan oleh kelompok masyarakat.
Setelah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Nahdlatul Ulama, kini Komite Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) juga meminta supaya pelaksanaan Pilkada serentak 2020 ditunda.