Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 01 Okt 2020 - 14:37:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Legislator Muda Ini Sebut DPR RI Sangat Terbuka Untuk Pembahasan RUU EBT

tscom_news_photo_1601537788.jpg
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti (Sumber foto : Teropong Senayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengatakan kalau DPR RI menerima masukan sangat terbuka terkait pembahasan RUU EBT (Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan).

Dyah Roro menilai kalau pembahasan RUU EBT ini menerima berbagai masukan dari beberapa sektor untuk RUU tersebut.

"DPR RI secara keseluruhan sangat terbuka untuk melibatkan multi-sektor dalam pembahasan RUU EBT," kata Dyah Roro saat dihubungi Teropong Senayan, Kamis (01/10/2020).

"Kebetulan di Komisi VII berkaitan dengan RUU Energi Baru dan Terbarukan," sambungnya.

Legislator Muda ini menuturkan kalau hal ini merupakan sebuah bentuk dari DPR RI untuk meningkatkan prinsip transparansi untuk kebijakan tersebut.

"Mengingat bahwa ini merupakan bentuk dari wujud kita bersama dalam meningkatkan transparansi," tuturnya.

Politisi Golkar ini juga menyebut kalau ini merupakan sebuah bentuk DPR RI untuk dapat menghasilkan UU yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Harapan besarnya dapat menghasilkan sebuah UU yang sifatnya bermanfaat untuk sesama demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia," pungkasnya.

Seperti diketahui, kalau sebelumnya Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto membeberkan alasan perlu adanya pembentukan RUU Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia.

Mengingat kondisi saat ini, energi terbarukan merupakan suatu kebutuhan dalam rangka menjaga lingkungan dan keberlangsungan kehidupan.

"Paradigma Kebijakan Energi Nasional (KEN) bahwa energi dimanfaatkan untuk modal pembangunan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, dengan cara mengoptimalkan pemanfaatannya bagi pembangunan ekonomi nasional, penciptaan nilai tambah di dalam negeri dan penyerapan tenaga kerja," papar Sugeng Suparwoto dalam Webinar dengan tema ‘Urgensi Pembentukan RUU Energi Baru dan Terbarukan’ di Jakarta, Senin (28/9/2020).

Sugeng juga mengakui peran energi baru dan terbarukan masih rendah, yaitu sebesar baru mencapai 8 persen dan target pada tahun 2025 adalah sebesar 23 persen.

Sehingga, Komisi VII DPR RI mengajak semua pihak yang peduli terhadap energi bersih, energi baru dan terbarukan untuk melakukan sosialisasi secara massif tentang energi terbarukan kepada semua lapisan masyarakat, pengambil kebijakan, pelaku usaha, perbankan, dan lain-lainnya.

tag: #dpr  #komisi-vii  #energi-terbarukan  #energi  #partai-golkar  #ruu-ebt  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 31 Mar 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO) mengingatkan, pentingnya menjaga silaturahmi sesama umat manusia. Dia berharap, hari raya Idul Fitri 2025 dapat menjadi momen ...
Berita

Gandeng Pelindo dan Bulog Lewat Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Parepare

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mendirikan Posko Mudik Bareng ...