Berita
Oleh Rihad pada hari Minggu, 08 Nov 2020 - 12:04:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Polisi: Tiga Pembegal Pesepeda Tewas Ditembak, Dua Buron

tscom_news_photo_1604811861.jpeg
Ilustrasi pelaku kejahatan tewas (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Polisi menembak mati tiga pelaku begal sepeda yang beraksi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Saat penangkapan, ketiganya mencoba melawan dan berupaya mengambil senjata petugas. Ketiga pelaku dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, polisi sebelumnya telah meringkus 10 orang tersangka pelaku begal sepeda di enam lokasi berbeda di wilayah hukum Polda Metro Jaya. "Sebelumnya kan ada 10 tersangka, sekarang ada 12 orang tersangka kami tangkap, sehingga totalnya ada 22 orang. Dari 12 orang yang baru ditangkap, tiga di antaranya melawan dan hendak merebut senjata tim khusus begal ini sehingga dilakukan tindakan tegas," ungkap Nana kepada wartawan, Sabtu (7/11).

Tiga tersangka berinisial RAF, FA, dan ADN tewas saat dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Dari hasil pengungkapan ini, ada 71 handphone berbagai jenis dan merek kami amankan, baik dari penadah maupun dari pelaku. Dari 12 pelaku ini memang sebagian orang lama, ada yang residivis, dan ada juga yang memang baru pertama kali," ujarnya.

Modus pelaku, kata dia, beraksi berkelompok dua atau empat orang sambil mengendarai sepeda motor saling berboncengan. Mereka berkeliling untuk mencari korbannya secara acak, menguntit, dan merampas barang berharga korban.

Pembegal Marinir

Pengungkapan terbaru termasuk kasus pembegalan terhadap anggota TNI Angkatan Laut Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko. Dia menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Oktober 2020.

Pelaku berusaha mengambil tas korban tapi gagal. Namun, Pangestu jatuh dari sepedanya dan mengalami luka-luka. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan polisi telah menangkap dua tersangka begal sepeda terhadap anggota TNI. Keduanya adalah RHS, 32 tahun dan RY alias R (39)."Yang satu menggunakan kaos merah dan celana jin, satu lagi menggunakan jaket putih dan celana jin," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana sambil menunjukkan foto pelaku saat melakukan pembegalan, di kantornya, Sabtu, 7 November 2020. "Pelaku menggunakan sepeda motor."

Penangkapan itu didasarkan dari identifikasi rekaman CCTV yang telah dikantongi oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Dari rekaman CCTV yang dikantongi polisi, teridentifikasi ada 2 motor yang sempat mencoba mengambil barang berharga milik Kolonel Pangestu pada saat bersepeda di seberang Gedung Kementerian Pertahanan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang pelaku begal itu berinisial RHS (32) dan RY (39) yang keduanya merupakan warga kecamatan Senen.

Tersangka Pemain Baru

Nana Sudjana mengatakan sebagian dari tersangka begal sepeda yang ditangkap merupakan orang-orang baru dalam dunia kriminalitas."Hasil kita lakukan BAP atau pemeriksaan, sebagian besar dari mereka memang pelaku curat (pencurian dengan pemberatan), tapi sebagian kecil pelaku baru ada kemungkinan karena situasi pandemi," ujar Nana.

Dua Pelaku Masih Buron

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, tersangka begal sepeda terhadap Pangestu tidak hanya dilakukan oleh RHS dan RY. Polisi disebut masih mengincar tersangka lain."Dua pelakunya sudah kita tahan, dan dua lagi masih kita lakukan pengejaran," kata Yusri.

Kedua tersangka pembegalan terhadap Pangestu dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya. Salah satu pelaku, yakni RY mengaku tidak mengetahui bahwa korban yang diincarnya merupakan anggota TNI.

tag: #pesepeda  #polisi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement