JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi V DPR RI memberikan apresiasi atas pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk para santriwati di Institut Ilmu Al Quran di Tangerang, Banten.
Pembangunan rumah susun di Banten tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kami (Komisi V DPR) sudah melihat hasil pembangunan rusunawa di Institut Ilmu Al Qur"an dan hasilnya memang baik dan bisa dimanfaatkan oleh para santri di sana," ujar Ketua Tim Fraksi Golongan Karya Komisi V DPR RI, Ridwan Bae melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2020).
Wakil Ketua Komisi V DPR RI tersebut mengatakan kunjungan yang dilakukan Komisi V DPR RI ke Rusunawa tersebut pada 19 November ini bertujuan untuk meninjau sejauh mana bantuan pemerintah dimanfaatkan dan dirawat penerima bantuan.
Selain itu, Ridwan juga mengucapkan terimakasih kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Dirjen Perumahan, Khalawi Abdul Hamid yang telah membangun Rusun dengan desain dan fasilitas yang baik.
Pasalnya, pembangunan rusunawa tersebut mendukung generasi muda untuk terus mengasah generasi muda.
"Ide pembangunan rusun untuk para santri yang menuntut ilmu Al Qur"an di sini sangat mendukung generasi muda untuk belajar tinggal di hunian vertikal," katanya.
Menurutnya, semua fasilitas yang terdapat dalam Rusun tersebut sangat baik dan memiliki furnitur yang berkualitas dan sudah layak huni.
Sedangkan, Plt Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan, Maryoko Hadi menerangkan, berdasarkan data yang ada Rusunawa IIQ dibangun oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT).
Penyediaan Perumahan Provinsi Banten Balai Penyediaan Perumahan Jawa 1 Kementerian PUPR pada tahun 2019 lalu.
Rusunawa Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur"an tersebut dibangun di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Pasangan, Kecamatan Tangerang Selatan Provinsi Banten dengan jumlah 64 hunian dan 2 unit di dalamnya diperuntukkan bagi mahasiswi disabilitas dan memiliki tipe 24 meter persegi.
Guna membuat mahasiswa tinggal dan belajar dengan nyaman di rusunawa, pihak Kementerian PUPR juga telah melengkapi setiap unit kamar dengan perabot seperti tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian.
Setiap unit hunian rusunawa tersebut diperkirakan dapat menampung sebanyak 250 mahasiswi.
"Total biaya pembangunan sekitar Rp17,4 miliar dan semua unit rusun telah dilengkapi furnitur seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja kursi belajar," kata Maryoko Hadi.