JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto, optimis menargetkan pembangunan kilang minyak kerjasama Republik Indonesia (RI) dan Rusia di Tuban, Jawa Timur. Dengan nilai investasi senilai Rp 225 Triliun itu, akan tuntas pada akhir tahun 2021 mendatang.
Pembangunan kilang minyak PT Pertamina (Persero) yang terintegrasi dengan pelabuhan di Tuban tersebut, dikatakan Sugeng, saat ini terus berjalan.
"Jadi yang di tuban itu proyeknya ada dua, yang satu namanya retampein dengan budget kurang lebih 180 juta dolar (senilai Rp 225 triliun) itu akan selesai sesuai target pada akhir tahun 2021 mendatang," kata Sugeng, saat ditemui di ruang Komisi VII DPR RI.
Lebih lanjut dijelaskan nya, melalui operasional kilang itu nantinya akan meningkatkan kapasitas produksi prodak petrochemical dari 600 ribu ton menjadi 780 ribu ton setahun.
Serta menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel. Selain itu, Kilang Tuban juga akan menghasilkan 4 juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4.25 juta ton per tahun.
Selanjutnya terhadap proyek kedua di Tuban itu, yakni proyek Olevin. Proyek dengan skala yang lebih besar, akan dimulai proses pengerjaan nya diakhir tahun 2001 dan selesai tahun 2024 mendatang.
"Nah inilah salah satu yang bagaimana sebetulnya trans fasifik petrochemical Indotama. Menghasilkan produk Petrokimia berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan kehadiran kilang Tuban, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari kilang sendiri dan tidak perlu impor," jelasnya.