Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Senin, 07 Des 2020 - 17:04:32 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Akan Bentuk Tim Investigasi Terkait Penembakan Enam Pengikut HRS

tscom_news_photo_1607335452.jpg
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi III DPR RI berencana akan membentuk tim investigasi terkait peristiwa penembakan polisi terhadap enam pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shibab, hingga tewas.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh melalui keterangan tertulis yang diterima Teropong Senayan.com.

"Komisi III DPR akan rapat dan rencana bikin tim investigasi atas peristiwa tersebut," kata Pangeran, Senin (07/12/2020).

Politisi PAN tersebut menuturkan bila tindakan Polisi melakukan penembakan kepada masyarakat hingga tewas seharusnya tidak dilakukan, apapun alasannya.

"Apapun alasan yang melatar belakangi tidak sepatutnya negara bertindak seperti ini. Seharusnya melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diidentifikasi sebagai pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (07/12/2020).

Dia menjelaskan bahwa polisi yang diserang tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa akibat adanya agenda pemeriksaan kepada Habib Rizieq Shihab (HRS) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/12), pukul 10.00 WIB.

"Berawal dari informasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat MRS diperiksa di Polda Metro Jaya dari berbagi sumber. Termasuk rekan-rekan media mendapat berita akan ada pengerahan kelompok massa," ujarnya.

Setelahnya, Fadil menceritakan bahwa satu unit polisi yang beranggotakan enam orang dari Polda Metro Jaya melakukan lidik. Saat itu, anggota kepolisian disebut mengikuti kendaraan yang diduga pengikut HRS. Namun ternyata kendaraan polisi justru dipepet dan diserang.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," jelasnya.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang itu meninggal dunia 6 orang," tandasnya.

tag: #pangeran-khairul-saleh  #dpr  #pan  #habib-rizieq  #fpi  #polisi  #polda-metro-jaya  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement