JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pencarian korban hilang bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur terus dilakukan. Sampai siang ini, Tim SAR gabungan baru berhasil menemukan empat orang korban.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi mengatakan dari empat korban yang ditemukan itu, dua orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
"Dua korban ditemukan meninggal dunia, dua lagi luka-luka. (Masih ada) 16 Korban yang hilang lainnya masih dalam proses pencarian," kata Yanuar dikonfirmasi, Senin (15/2).
Dua korban luka yang berhasil ditemukan yakni Fatim dan Yuli. Mereka berdua dilarikan ke RSUD Nganjuk dan Puskesmas Ngetos untuk mendapatkan perawatan. Sementara yang meninggal dunia atas nama Khasanah (45) dan Sri Utami dalam kondisi hamil empat bulan (31).
Sehari sebelummya, 14 warga korban longsor mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Pusdalops setempat melaporkan mereka berhasil menyelamatkan diri saat terjadi longsor, Minggu (14/2) malam.
Lihat juga: Sengkarut Kritik Jokowi, Jubir JK Sentil Balik KSP
Tanah longsor ini membuat 8 unit rumah warga rusak berat. Selain itu, 147 warga juga mengungsi ke kediaman Kepala Desa Ngetos.
Kendala yang dihadapi Tim SAR gabungan yaitu penggunaan alat seadanya untuk pencarian warga yang hilang. Alat berat belum dapat ke lokasi terdampak karena jalur ke lokasi yang sempit.
BNPB ikut memonitor penanganan darurat yang dilakukan Tim SAR gabungan di Kabupaten Nganjuk.