JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman prihatin melihat acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama sejumlah pejabat tinggi negara lain dalam situasi pandemi Covid-19.
Dicky menyebut, memang secara visual acara sudah digelar dengan protokol kesehatan ketat untuk mengurangi potensi tertular Covid-19. Namun di sisi lain, banyak acara pernikahan orang yang dibubarkan aparat meski sudah menerapkan prokes.
"Ini bukan satu contoh yang baik dalam situasi pandemi, karena dilihatnya protokol ini sifatnya seperti pilih-pilih, saya sempat melihat beberapa waktu lalu ada pernikahan yang dibubarkan," kata Dicky kepada Suara.com, Senin (5/4/2021).
Dia menegaskan pandemi Covid-19 di Indonesia belum terkendali sebab positivity rate atau laju penularan masih tinggi yakni 12.00 persen (standar aman WHO di bawah 5 persen).
Selebritas Ernest Prakasa turut menyoroti pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang disiarkan langsung di televisi pada Sabtu (3/4). Komika sekaligus sutradara itu bahkan mempermasalahkan akun resmi Sekretariat Negara di Twitter yang mengunggah momen tersebut. "Apa urusannya sama Negara, woy?" cuit Ernest Prakasa di akunnya di Instagram, baru-baru ini.
Ernest mengakui bahwa Atta itu merupakan sosok milenial yang populer di masyarakat. Dia pun menduga banyak politikus yang ingin merapat kepada sosok ikon anak muda tersebut. "Atta itu salah satu milenial paling berpengaruh di Indonesia. Para politisi pasti ingin merapat, bisa dipahami," lanjut Ernest