JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Masih ingatkah anda dengan Dipo Alam, mantan sekretaris kabinet era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu? Dia takut atau khawatir peristiwa krisis ekonomi 1998 akan kembali melanda negeri ini. Ketika itu nilai tukar rupiah jeblok hingga mencapai Rp16.650 pada tanggal 17 Juni 1998.
Pasalnya, rupiah terus-menerus terpuruk, naik turun, dan kini kemali di kisaran Rp 13.400 per dolar AS.dari portal www.indonesia-invetments.com tanggal 10 Juni 2015, posisi rupiah terhadap dolar AS untuk jual Rp 13.396 dan beli Rp 13.262.
Sedangkan di kurs.dollar.web.id, hari ini rupiah di level Rp 13.673 untuk jual dan Rp 12.877 untuk beli. "Kita berdoa jangan terus melemah," tuturnya di @dipoalam49.
Mantan deputi Menko Perekonomian itu mengajak kita semua berdoa agar krisis 1998 tak terulang. "Kita berdoa jangan terus melemah. Mudah2an kita tak alami spt 1998...pahit," ujar dipo di akun twitternya. (b)