JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Aksi gebrak meja Menteri ESDM Sudirman Said saat raker dengan Komisi VII tidak pantas dipertontonkan seorang menteri. Apalagi kinerjanya sebagai menteeri jadi sorotan negatif.
"Apa yang dilakukan mentri ESDM sebenarnya bentuk kegalauan karena memang tidak mampu memperbaiki sistem yang carut marut dan sangat kacau di sektor hulu hingga hilir migas kita," kata Direktur Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean, Kamis (11/06/2015).
Menurutnya, pernyataan anggota DPR itu sudah tepat. Karena sistemnya memang ruwet dan kacau. Justru sistem ini yang harus dibenahi oleh Sudirman Said sebagai mentri ESDM yang sudah delapan bulan menduduki kursi menteri.
"Ada kesan bahwa kemarahan Sudirman Said disengaja untuk membuat kacau rapat sehingga tidak diteruskan dalam membahas perbaikan sistem yang kacau. Bisa jadi ini upaya pengalihan isu soal perilaku atau mungkin soal gratifikasi," sindirnya.
Mestinya, Sudirman Said menjawab saja secara diplomatis. "Jangan sampai bawa-bawa mental atau gaya preman ke DPR," jelasnya(ss)