Berita
Oleh Aswan pada hari Sabtu, 14 Agu 2021 - 20:54:27 WIB
Bagikan Berita ini :

PAN Ke BPIP Sarankan Tema Lomba Hari Santri Nasional Sesuai Kondisi Di Masa Pademi

tscom_news_photo_1628949267.jpg
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay . (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai lomba karya tulis yang diadakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tidak produktif.

"Tidak produktif karena diyakini tidak akan mampu meningkatkan penghayatan dan pengamalan Pancasila. Juga tidak kontekstual karena temanya sangat jauh dari kondisi kekinian yang dihadapi bangsa Indonesia,” kata Saleh dalam keterangannya, Sabtu(14/8/2021).

Saleh mengatakan, lomba yang bertema “Hormat Bendera Menurut Hukum Islam” dan “Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam” tidak urgent untuk dibahas. Sebab, sejak zaman perjuangan kemerdekaan, hormat bendera dan lagu kebangsaan tidak pernah dipersoalkan. “Para ulama dan para santri selalu menjunjung tinggi dan menghormati eksistensi bendera negara dan lagu kebangsaan,” katanya.

Menurut Saleh, masih ada banyak tema yang lebih tepat untuk diajukan dalam perlombaan. Misalnya, tema tentang bantuan sosial di era pandemi dalam perspektif Pancasila,meneguhkan nilai persatuan dan gotong royong di masa pandemi, akses terhadap pelayanan kesehatan sebagai manifestasi keadilan sosial. Bisa juga mengungkap nilai-nilai spritualitas di balik pandemi Covid-19.

“Meskipun temanya tidak spesifik menyebut kata santri, tetapi dipastikan bahwa para santri sangat menguasai tema-tema tersebut. Tinggal mencari referensi agar bisa diaktualisasikan sesuai dengan tema yang diminta,” kata Ketua Fraksi PAN DPR tersebut.

Saleh menuturkan, BPIP sudah sering kali membuat polemik dan hiruk pikuk. Apalagi, bangsa Indonesia sedang fokus menghadapi Covid-19 dengan berbagai varian baru yang lebih agresif. Sudah semestinya, kata dia, berbagai program kementerian lembaga diarahkan pada upaya mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi.

"Solusi itu bisa bentuknya bantuan fisik. Bisa juga bentuknya pemikiran. Kalau soal hormat bendera dan lagu kebangsaan, ya tidak solutif. Sebab, itu tidak pernah dipersoalkan. Tidak perlu dicarikan solusi,” ucapnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo mengatakan lomba semacam ini sering diadakan dalam memperingati hari-hari besar di Indonesia. Lombanya pun beragam. Mulai dari lomba pidato hingga lomba animasi.

Namun karena kali ini yang diperingati adalah Hari Santri, maka tema "Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam" dipilih. Benny meyakini tema ini bisa memperkuat nilai kebangsaan dan nasionalisme.

Benny juga menegaskan bahwa tema yang diangkat ini bukan untuk memperkeruh suasana ataupun bukan untuk membenturkan antara islam dengan Pancasila.

"(Tema ini) tidak akan membenturkan agama dengan nasionalisme. Justru agama memperkuat nasionalisme. Kalau cinta tanah air, orang beriman itu orang yang cinta tanah air," kata Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP.

tag: #dpr  #bpip  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 31 Mar 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO) mengingatkan, pentingnya menjaga silaturahmi sesama umat manusia. Dia berharap, hari raya Idul Fitri 2025 dapat menjadi momen ...
Berita

Gandeng Pelindo dan Bulog Lewat Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Parepare

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mendirikan Posko Mudik Bareng ...