JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin, mendukung langkah Pemerintah yang akan melakukan reformasi bidang energi terutama terkait skema subsidi dari berbasis komoditas menjadi berbasis orang (subsidi tertutup).
Politikus partai Golkar itu juga mengungkapkan, kebijakan subsidi tahun depan diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung ketahanan pangan dan energi.
Eks Anggota Komisi VI DPR RI itu juga mengatakan, subsidi merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan.
"Oleh karena itu maka kebijakan-kebijakan perlu terus disempurnakan agar tidak terjadi exclusion error yang mengakibatkan tujuan dari subsidi tidak tercapai," ujarnya kepada wartawan, Senin (30/08/2021).
Menurutnya, langkah pemerintah yang akan mereformasi subsidi energi dari berbasis komoditas menjadi berbasis orang pada tahun 2022, hendaknya dilakukan secara bertahap dan hati-hati.
"Dengan mempertimbangkan banyak aspek, khususnya kondisi ekonomi masyarakat dan kesiapan infrastruktur serta dukungan data yang obyektif," saran dia.
Anggota DPR RI dari dapil Kalteng ini menilai, mengalihkan mekanisme subsidi dari komoditas ke subsidi orang tujuannya agar subsidi yang diberikan tepat sasaran.
Kendati demikian, Mukhtaruddin meminta pemerintah melakukan upaya penyempurnaan data terpadu kesejahteraan sosial dengan melakukan verifikasi dan validasi secara reguler.
"Hal ini untuk memastikan subsidi diberikan kepada golongan masyarakat yang memang berhak menerima subsidi, oleh karena itu maka, peyempurnaan dan evaluasi data penduduk yang berhak menerima subsidi, menjadi suatu keniscayaan untuk selalu diperbaharui dan disempurnakan," tandasnya.