JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Plt Ketum PSI Giring Ganesha menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan menyebutnya pembohong. Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio meminta Giring tidak menyerang Anies.
"Jadi gini... kalau saya lihatin, kalau misalnya nih Anies punya masalah, seenggak-enggaknya dari awal pasti sudah dapat hukuman dan sebagainya baik pidana atau perdata, sampai sekarang kan langsam-langsam saja, artinya kan tidak ada masalah, itu satu," kata Eko di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/9/2021).
Pria yang akrab disapa Eko Patrio ini menjabarkan pencapaian vaksinasi di Jakarta yang dikerjakan Anies. Menurut Eko, capaian vaksinasi di Jakarta paling atas di Indonesia.
"Kedua, kalau bicara masalah Anies terbukti loh malah kalau buat saya kemarin pandemi Jakarta lebih baik, lebih bagus menyikapinya berkaitan dengan keberadaan vaksin. itu kan kalau dia tidak punya kedekatan dengan pemerintah pusat dan sebagainya, daerah-daerah masih kekurangan vaksin, (sedangkan) kita sudah vaksin bahkan sudah dua kali dan nomor satu di Jakarta," ujarnya.
Oleh sebab itu, Eko meminta Giring tak hanya menyerang Anies dengan opini di media sosial. Namun juga dibarengi dengan solusi.
"Jadi, menurut saya, lebih baik kalaupun mau protes, harus ada juga solusinya, jangan hanya sekadar menyerang," kata Eko.
"Jadi buat saya, sahabat saya Giring ya, apa pun bentuknya, kalau mau lakukan sesuatu, jangan hanya beropini, tapi juga tawarkan solusinya," imbuhnya.
Giring Ganesha sebelumnya, dalam sebuah video di akun Twitter PSI, @psi_id, Selasa (21/9), menuding Anies menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024. Salah satu anggaran yang disoroti Giring adalah soal gelaran Formula E.
"Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi COVID-19. Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi," ujar Giring.
"Uang Rp 1 triliun dia keluarkan, padahal rakyat telantar tidak masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan," sambungnya.
Bahkan Giring menyebut Anies pura-pura peduli terhadap warga di Jakarta yang terkena dampak pandemi. Politisi yang lebih dulu dikenal sebagai vokalis band itu berharap Indonesia tidak dipimpin Anies.
"Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ucapnya.