JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)- Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta Timur, masih menggunakan cara manual dalam menghitung jumlah pengunjung.
"Kami masih cek sertifikat vaksin seperti biasa. Untuk (penggunaan) aplikasi PeduliLindungi, kami sedang evaluasi dengan harapan dalam waktu dekat bisa dilaksanakan," kata Manager Area 8 Pasar Bali Mester Jatinegara Sion Purba kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).
Sion mengatakan, setiap pengunjung yang masuk melalui lobi utama akan dihitung petugas.
"Pintu-pintu akses lain kami juga masih manual checking," ujar Sion.
Selama PPKM level 3 ini, Pasar Bali Mester Jatinegara masih membatasi pengunjung 50 persen dari kapasitas maksimal.
"Kami pembatasan sampai 2.500 pengunjung. Itu untuk saat ini belum tercapai, karena kondisi pasar masih sepi," ucap Sion.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diujicobakan di enam pasar rakyat.
Menurut Lutfi, hal tersebut bertujuan memastikan pasar rakyat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan Covid-19 sehingga dapat menggerakkan ekonomi.
“Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat,” ujar Lutfi dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet, Sabtu (25/9/2021).
Lutfi melanjutkan, berdasarkan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), implementasi aplikasi PeduliLindungi akan diuji coba di Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), dan Pasar Baltos (Kota Bandung).
Lalu, Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).