Berita
Oleh Aswan pada hari Minggu, 10 Okt 2021 - 16:53:17 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Tolak Kenaikan PPN Karena Dapat Membebani Rakyat

tscom_news_photo_1633859597.jpg
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONSENAYAN)-Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati mengkritik soal Usaha pemerintah untuk meningkatkan pendapatan perpajakan dengan menaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pasalnya, Kenaikan PPN ini justru akan berdampak pada keseimbangan permintaan barang dan jasa.

"Jelas PKS menolak kenaikan PPN yang membebani rakyat,” ujar Anis, Sabtu (9/10).

Menurut Politisi asal DKI Jakarta ini jika pemerintah ingin memperbaiki rasio perpajakan sehingga fiskal pulih, maka harus dimulai dengan memperbaiki sistem perpajakan dan menerapkan asas keadilan perpajakan.

Insentif harusnya diberikan kepada mereka yang jelas-jelas patuh bukan sebaliknya. Ia pun menyinggung terbukanya ke publik data Pandora Papers yang menunjukkan bagaimana sebenarnya perilaku para pejabat negara.

“Ini seolah membuka kotak pandora perilaku konglomerat dan pejabat yang melakukan penghindaran pajak, ada dampak dari penggelapan pajak ke negara-negara surga pajak tersebut hingga berkontribusi terhadap rendahnya rasio perpajakan,” beber Anis.

Semoga dengan terkuaknya Pandora Papers ini mengoreksi kinerja pemungutan pajak dan membuka mata pemerintah akan kekurangsempurnaan RUU HPP.

Diberitakan sebelumnya, hampir 12 juta lembar dokumen, dijuluki Pandora Papers, membuka rahasia keuangan para politikus, miliarder, selebritas dari seluruh penjuru dunia.

Investigasi Internasional (ICIJ) membagikan "file" tersebut kepada 150 mitra media. Konsorsium ini memiliki lebih dari 600 jurnalis di 117 negara yang selama berbulan-bulan mencoba mempelajari dokumen yang diterima.

tag: #dpr  #pks  #ppn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

JATAM Bongkar Gurita Bisnis di Balik Kekuasaan Gubernur Maluku Utara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 31 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) bersama Simpul JATAM Maluku Utara merilis laporan investigatif berjudul “Konflik Kepentingan di Balik Gurita Bisnis Gubernur Maluku ...
Berita

Salah Kaprah 'Masuk Angin', Netizen Bagi Pengalaman Pahit Obat Herbal

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tren baru mengkhawatirkan muncul di TikTok, di mana sejumlah pengguna membagikan pengalaman negatif setelah mengonsumsi obat herbal instan populer untuk mengatasi apa yang ...