JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, dengan berulangkalinya Risma marah-marah kepada warga, maka semakin menguatkan bahwa Risma sangat layak dicopot oleh Presiden Jokowi.
Menurut dia, sikap marahnya Mensos Risma ini dapat menjatuhkan wibawa pemerintahan Jokowi.
Pasalnya, sikap Tri Rismaharini disebut-sebut berbanding terbalik dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Di mana, Jokowi selalu mendinginkan suasana apabila berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia.
"Gaya-gaya Risma sangat bertolak belakang dengan gaya Jokowi dan Megawati dalam memimpin dan melayani rakyatnya. Bisa jadi, baik Jokowi maupun Megawati kurang berkenan dengan gaya-gaya Risma yang seringkali marah-marah kepada rakyatnya," ujar Saiful kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).
Karena saat ini, kata Saiful bukan zamannya lagi pemimpin memarahi rakyatnya. Apalagi, dalam konteks negara demokrasi dan Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
"Kalau pemimpin menunjukkan sikap yang marah-marah, maka apa bedanya dengan sistem otoritarianisme?" kata Saiful.
Kemudian Pakar Politik dan Hukum Universitas Negeri Jakarta ini menyebut, selama ini Presiden Jokowi selalu kalem dan tersenyum melihat apapun yang dilakukan oleh rakyatnya, karena Jokowi sangat mencintai rakyat Indonesia.
"Tidak lain dan tidak bukan karena Jokowi sangat mencintai rakyatnya, kalau ada yang memarahi rakyatnya maka tentu sangat berseberangan dengan citra Jokowi yang selama ini kalem dan selalu tersenyum melihat apapun yang diperbuat oleh rakyat Indonesia," pungkas Saiful.