JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Sejak memasuki era reformasi, gagasan demokrasi semakin kencang digaungkan ditandai dengan semakin terbukannya kebebasan pers, kebebasan berbicara dan berpendapat didepan publik dan demokratisasi juga ditandai dengan telah diterapkannya sistem pemilihan yang secara langsung untuk menentukan pimpinan nasional.
Hal itu dikatakan oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Sy.Anas Thahir saat memberikan sambutan dalam acara Teropong Democracy Award 2021, Rabu(27/10/2021).
"Meskipun era reformasi ini sudah berjalan hampir seper empat abad, sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, kita masih jauh dari harapan sebagai sebuah negara dengan demokrasi yang terkonsolidasi yakni demokrasi substansial yang berbasis kesetaraan dan persaudaraan," kata Anas.
"Kita memang telah berhasil menyelenggarakan Pemilu secara langsung, namun kita masih gagap dengan sistem pemilu yang benar-benar adil dan kompetitif, kita memang membuka ruang kebebasan berbicara dan berekspresi tapi konsistensi negara dalam menyikapi kebebasan masih terbata bata, sementara dilain pihak masih banyak warga bangsa yang menggunakan kebebasan ini sebagai ekspresi liar yang saling menghina dan saling menghujat," lanjut Anas.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini berharap gagasan demokrasi akan terus berkembang dan bergulir makin kencang dan dalam ruang demokrasi martabat manusia dapat diperjuangkan dirayakan dan dihargai melalui proses politik dan perayaan martabat itu mensyaratkan adanya ruang bagi setiap individu untuk berfikir dan bertindak bebas.
"Kita juga masih memiliki, lebih lanjut Anas, pekerjaan rumah untuk terus berbenah agar partisipasi publik terhadap penyusunan undang-undang bisa terus ditingkatkan," ucapnya.
"Fakta hari ini saudaraku indeks demokrasi Indonesia menurut The Economist Intelligence Unit (EIU) menurun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 6, 48 tahun 2020 menurun menjadi 6,3 pada tahun 2021," jelas Anas.
Maka dari itu, Anas juga berharap gagasan demokrasi harus terus berkembang dan bergulir makin kencang dan dalam ruang demokrasi martabat manusia, dapat diperjuangkan, dirayakan dan dihargai melalui proses politik dan perayaan martabat itu mensyaratkan adanya ruang bagi setiap individu untuk berfikir dan bertindak bebas.
"Karenanya marilah kita kuatkan ikhtiar kita untuk terus berjuang agar demokrasi setapak demi setapak terus berkembang sehingga bisa melapangkan jalan bagi Indonesia menuju pantun toyyibatun warobbun Ghofur," tutup Anas.