JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Banjir melanda Kabupaten Sintang sejak 23 Oktober 2021 hingga 12 November 2021. Sudah 21 hari banjir, belum ada tanda akan surut secara signifikan.
“Kawasan perhuluan seperti Serawai, Ambalau, Kayan Hulu, dan Kayan Hilir sedang banjir besar. Jadi kita wajib waspada, karena informasi BMKG dan BNPB bahwa puncak La Nina pada Januari Februari 2022 mendatang,”.kata Plh Sekda Sintang, Yosepha Hasnah.
Oleh karena itu, Yosepha meminta semua OPD yang terkait untuk menyiapkan data dengan baik. Misalnya Dinas Perkim menyiapkan data jumlah rumah ibadah, fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak banjir.
Kapolres Sintang yang juga Wakil Penanggung Jawab Lapangan Satgas Bantingsor, AKBP Ventie Bernard Musak meminta ada update data setiap hari korban banjir.
Kapolres juga mengungkapkan adanya informasi masyarakat sulit menarik uang di ATM yang banyak terendam banjir.
“Cari uang cash susah. Soal lalu lintas di Lintas Melawi, dilayani 4 tronton. Mudah-mudahan bisa lancar. Kondisi jalan di Lintas Melawi sudah banyak rusak, pembatas jalan juga sudah patah dan bergeser,” ungkapnya.