JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Foto dari satelit menunjukkan aliran lava terbentang sepanjang 710 meter, lebar 110 meter. Dari sinilah asal awan panas guguran lava pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Gunung Semeru mengalami erupsi yang disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal Sabtu sore 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Twitter
Lahan terbuka 764,55 Ha, hutan sekunder 243,10 ha, lahan pertanian 161,52 ha, dan ladang/tegalan 161,21 ha.
Area perkebunan 77,92 ha, permukiman 67,83 Ha, semak/belukar 20,86 ha dan perairan 10,38 ha.
Bencana ini menelan sebanyak 45 korban jiwa per Jumat 10 Desember
Kerusakan terluas mencakup area hutan 909,85 Ha.
Plt Kepala Pusat Riset Aplikasi Penginderaan Jauh BRIN Rokhis Khomarudin, mengatakan pencitraan berasal dari USGS. Dengan memotret lewat satelit Vision 1, terlihat perubahan yang terjadi pada Gunung Semeru.
"Ini adalah new lava flow atau aliran lava baru yang terbentuk akibat bencana yang terjadi," ujarnya sambil menunjukan gambar hasil tangkapan satelit Vision 1 saat konferensi pers virtual, Jumat (10/12/2021).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan mengantisipasi adanya potensi dampak bencana susulan.
Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan per hari yang sama adanya 6.573 pengungsi.
Kerugian materiil terdampak pada 2.970 unit rumah. Sedang fasilitas umum yang rusak sebanyak 33 unit. Salah satu yang terparah adalah putusnya Jembatan Gladak Perak. ***