Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 17 Jun 2015 - 21:44:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Kiai Muda NU ini Duga RS Tempat Angeline Dilahirkan Terlibat Adopsi Ilegal

97angeline.jpg
Angeline (Sumber foto : Istimewa)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Polisi didesak agar segera memeriksa pihak rumah sakit tempat Angeline dilahirkan, delapan tahun silam. Sebab, jangan-jangan rumah sakit tersebut ikut terlibat memuluskan adopsi terhadap anak tersebut. Dugaan itu dilontarkan anggota Komisi VIII DPR KH Maman Imanulhaq. Dia mendesak agar polisi mengusut dan memeriksa semua pihak yang terkait pengadopsian hingga kematian Angeline.

Kang Maman begitu ia akrab disapa, mendorong agar aparat kepolisian bersama pemerintah, Kemensos, Menteri perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kemenkes, untuk melihat bahwa sesungguhnya dalam kasus yang membelit Angeline semuanya terlibat. “Mulai dari Dinas Sosial Bali, rumah sakit, tempat sekolah Engeline, hingga keluarga harus diperiksa,” kata Kang Maman kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Sebagai upaya efek jera, kata dia, seluruh pihak yang terkait harus diperiksa, utamanya rumah sakit tempat Angeline dilahirkan. Kang Maman menduga, pihak rumah sakit memainkan peran penting dalam memberikan informasi terkait ibu kandung Angeline yang saat itu kesulitan biaya salin.

“Mestinya rumah sakit itu berperan aktif dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Bukan malah menjadi agen penjualan anak, memanfaatkan orang miskin yang kesulitan biaya,” katanya.

“Pertanyaan besarnya, rumah sakit yang seharusnya memberikan layanan kemanusiaan, malah justru menjadi agen penjualan anak, “ tegas kiai muda NU ini.
Dia mengaku pernah bilang ke Menkes, bahwa human trafficking bisa berangkat dari rumah sakit yang memberikan informasi ada ibu-ibu miskin yang jual untuk diadopsi kepada orang kaya. "Makanya,saya sebagai anggota legislatif, mendorong RUU pengasuhan anak,” tandasnya.

Demikian juga dengan sekolah Angeline. Sekolah itu, kata dia, bukan hanya melakukan transfer pengetahuan, tetapi harus pro aktif melakukan pengawasan kepada anak didiknya serta mediasi. "Masak ada anak kuyub, kurus, kelaparan cuma diperhatikan dan dimandikan sekali," cetus Kang Maman. (b)

tag: #adopsi angeline  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement