Berita
Oleh Bachtiar pada hari Jumat, 04 Nov 2022 - 20:20:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Pilpres, Kak Uchok: Jika Semua Harus Restu Istana, Sebaiknya Parpol Dibubarkan

tscom_news_photo_1667568030.jpg
Uchok Sky Khadafi Direktur Eksekutif CBA (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pemerhati sosial politik, Uchok Sky Khadafi atau karib disapa Kak Uchok mengaku tergelitik dengan sikap sejumlah partai politik (parpol) yang berharap restu istana terkait urusan menentukan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024.

"Ketua partai politik sekarang aneh. Semua berlomba-lomba minta izin dan ingin dapat restu dari istana. Kalau mau minta restu dan izin mah ke kuburan saja, pasti tidak ada muatan kepentingan apapun," sindir Kak Uchok kepada wartawan, Jumat (04/11/2022).

"Saat ini, semua ketua partai politik kok tergantung ke Jokowi. Seharusnya Jokowi takut sama ketua partai bukan sebaliknya," sambung Kak Uchok.

Kak Uchok mengatakan, dibandingkan dengan rezim Jokowi, rezim sebelumnya lebih menghormati hak dan kedaulatan parpol dalam menentukan calon pemimpin bangsa ke depan.

"Rezim SBY tidak mengatur partai, soal urusan pilpres diserahkan ke partai dan tidak ikut cawe-cawe. Rezim sekarang terlalu jauh mencampuri urusan politik termasuk urusan pilpres," tegasnya.

Kak Uchok juga mengkritik sikap koalisi Gerindra-PKB yang sudah ada capres-cawapresnya namun belum berani deklarasi.

"Karena belum dapat izin dan restu istana atau lagi cari cawapres yang punya duit nih?
Seharusnya pihak partai Gerindra - PKB punya keberanian seperti Partai Nasdem, melakukan deklarasi capres dong yang berani deklarasi Anies jadi capres. Meskipun, deklarasi Anies ini bukan restu dari pihak istana. Ya resikonya memang, berita burungnya, akan ada pergantian kabinet oleh Istana," ujar Kak Uchok.

Adapun terkait sikap PDIPerjuangan, Kak Uchok menambahkan, meskipun mereka berani mendorong Puan Maharani untuk capres tanpa restu dari istana.

"Tapi mereka tengah dibayangi resiko, yaitu ketua umum Megawati dalam bayang-bayang kudeta," katanya.

Sekali lagi, Kak Uchok mendorong agar partai koalisi menunjukkan soliditasnya tanpa ada intervensi kekuasaan.

"Kompak dong. Perlihatkan punya kekuatan politik dan berani tegur Presiden Jokowi. Jangan intervensi politik dalam mengurus dapur parpol termasuk urusan memilih capres atau cawapres seperti zaman Presiden SBY. Tapi kalau parpol masih takut sama Presiden Jokowi, ya bubarkan saja parpol itu. Tidak usah ada pilpres, bubarkan KPU, dan biar saja Presiden Jokowi jabatannya habis sampai semaunya," pungkasnya.

tag: #parpol  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Timwas DPR Soroti Layanan Haji Indonesia Masih Grade D: Harusnya Bisa Grade B

Oleh Fath
pada hari Senin, 02 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Timwas Haji DPR RI Adies Kadir menilai jemaah haji reguler Indonesia seharusnya sudah bisa mendapatkan fasilitas yang setara dengan negara-negara Asia lainnya, ...
Berita

Legislator Nilai Usul Usia Pensiun ASN Jadi 70 Tahun Ganggu Peremajaan SDM Aparatur Negara

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan mengkritik usulan batas usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) menjadi 70 tahun. Ia pun menegaskan pentingnya regenerasi dan mendorong ...