Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 01 Feb 2023 - 22:21:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Masyarakat Diminta Bijak Curhat di Dunia Digital

tscom_news_photo_1675264897.jpg
Diskusi Komisi I DPR (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR A. Rizki Sadig mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam memanfaatkan perkembangan digital dan menjaga privasi diri. Pasalnya, dengan berkembangnya media sosial sering disalahgunakan sehingga dapat memunculkan dampak negatif baik bagi pengguna itu sendiri maupun orang lain.

“Ikutilah perkembangan digital secara maksimal, jangan sampai ketinggalan, tetapi di sisi lain, kita jaga diri kita dan privasi kita terhadap hal-hal yang mungkin bisa disalahgunakan oleh orang-orang di luar sana. Jangan sampai hari ini kita sedang mengekspos atau curhat tentang hal-hal yang sifatnya sangat menyenangkan dan memamerkan kebahagiaan-kebahagiaan kita di dalam dunia media sosial," katanya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator, Rabu (1/2/2023).

Curhat sebetulnya, kata ia, hal yang wajar sebagai upaya untuk mencari solusi atau sekedar meringankan beban pikiran. "Namun, seringkali berakhir menjadi masalah baru jika mencurahkan pada tempat yang tidak tepat apalagi isi curhatan tersebut adalah hal yang pribadi," ucapnya.

Sementara, pegiat media sosial, Dimas Prakoso Akbar menjelaskan, setiap manusia bebas mencurahkan hatinya, namun jika di media sosial harus selektif. “Curhat sebetulnya hal yang manusiawi, dapat saja terjadi pada kita semua, pada saya, dan teman-teman yang hadir pada webinar siang hari ini," katanya dalam kesempatan yang sama.

Namun, kata ia, jika di media sosial harus selektif jangan sembarang curhat. Contohnya curhat tentang pekerjaan di media sosial yang berpeluang dibaca oleh atasan maupun rekan kerja sehingga berdampak buruk.

"Lalu curhat tentang rumah tangga di media sosial yang berpotensi mengundang masalah yang lebih besar. Ataupun curhat tentang produk/layanan tanpa melampirkan bukti di media sosial yang berpotensi gugatan hukum," ucapnya.

Kegiatan membagikan hal pribadi atau oversharing di media sosial saat ini seringkali dilakukan oleh masyarakat di Indonesia, sehingga tingkat kejahatan di media sosial terus bertambah.

Tokoh Muda Wanita Surabaya Juliana Eva Wati menjelaskan, dampak-dampak yang terjadi saat oversharing di media sosial. “Bahaya oversaring pada media sosial adalah dapat terjadi cyber crime, pembobolan password, pencurian identitas, akses lokasi, serta bullying, bahaya tersebut tidak hanya berbahaya untuk diri sendiri tetapi juga bagi keluarga, ataupun orang lain," katanya.

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...