Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 04 Sep 2024 - 14:08:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Fraksi PKS: Kita Hormati Misa Paus Fransiskus Bersama Umat Katolik, Demikian Juga Siaran Azan di Televisi Tetap Berkumandang

tscom_news_photo_1725433680.jpg
Jazuli Juwaini Ketua Fraksi PKS (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyambut baik kehadiran pemimpin tertinggi umat katolik dunia Paus Fransiskus di Indonesia. Salah satu agenda besar selain agenda kenegaraan kedatangan Paus Fransiskus adalah memimpin misa umat katolik yang dipusatkan di Istana Olah Raga (Istora) Senayan Jakarta (5/11/2024).

"Tentu sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan toleransi antarumat beragama kita menyambut gembira kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia sekaligus akan memimpin misa akbar umat katolik," ungkap Jazuli.

Kehadiran Paus Fransiskus, lanjut Jazuli, bisa membawa kebahagiaan khususnya bagi umat katolik, dan tentu saja beliau membawa pesan-pesan perdamaian dan kemanusiaan bagi bangsa Indonesia.

Seiring penyelenggaraan misa umat katolik yang dipimpin Paus Fransiskus yang rencananya disiarkan live di televisi tersebut, Kementerian Agama mengeluarkan surat himbaun kepada Kementerian Kominfo dan penyelenggara siaran televisi agar kumandang azan maghrib yang biasa ditayangkan di televisi diganti hanya dalam bentuk running text saja karena bersamaan dengan siaran misa tersebut.

"Himbauan ini menurut kami tidak perlu. Justru dengan tetap berjalan seperti biasa menunjukkan indahnya toleransi di negeri ini. Misa tetap berjalan dan kumandang azan juga tetap bisa disiarkan dan tidak akan ada masalah," kata Jazuli.

Anggota DPR Dapil Banten ini percaya bahwa masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim ini memiliki kebesaran hati untuk turut menjaga berjalannya peribadatan masing-masing agama.

"Umat katolik yang menjalankan misa bersama Paus Fransiskus dapat khusyuk melakukan ibadahnya di Senayan dan disiarkan langsung di televisi. Sementara umat muslim ketika panggilan azan berkumandang termasuk lewat saluran televisi bisa bersiap dan melaksanakan ibadah sholatnya dengan baik," kata Jazuli.

Menurut Ketua Fraksi PKS ini Indonesia sudah berpuluh-puluh tahun melaksanakan implementasi toleransi beragama, sehingga kita harus jaga kerukunan ini tanpa ada yang merasa terusik. Bahkan, praktek kerukunan dan toleransi di Indonesia telah menjadi percontohan bagi negara-negara lain di dunia.

tag: #jazuli  #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Badan Aspirasi Bisa Jadi Etalase Demokrasi DPR Jawab Rasa Skeptis Masyarakat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 10 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI berencana menambah alat kelengkapan dewan (AKD), yang salah satunya dengan membentuk Badan Aspirasi. Langkah DPR membentuk Badan Aspirasi ini dinilai sebagai upaya ...
Berita

Arzeti Kecam Aksi Predator Anak Panti Asuhan, Tekankan Pendampingan Psikologis Korban

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR RI Arzeti Bilbina mengecam aksi pencabulan di Panti Asuhan Yayasan Darussalam An"Nur di Kunciran Indah, Kota Tangerang yang mengakibatkan sejumlah anak menjadi ...